C
Kamis, November 28, 2024

Buy now

Harga Cabai Masih Boombastis


SEMARANG- Tim Pengendai Inflasi Daerah (TPID) Jawa Tengah‎ masih menemukan tingginya harga cabai di pasaran hingga mencapai Rp100.000/kg untuk jenis cabai rawit setan di tingkat pedagang besar Pasar Johar Semarang. Hal tersebut terungkap dari hasil inspeksi mendadak (sidak) komoditas harga cabai, yang dilakukan  di Pasar Johar Semarang.

Dari pantauan di lapangan, sidak yang di‎lakukan mulai sekitar pukul 03.00 WIB diketahui, yang diikuti pejabat berwenang dan perwakilan dari Bank Indonesia, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng, Dinas Pertanian, Staf Ahli Gubernur Bidang Ketahanan Pangan, dan pejabat terkait lainnya yang tergabung dalam TPID.

Dari hasil sidak diketahui, banyak pedagang yang mendapat pasokan cabai dari Kabupaten Temanggung. Salah seorang pedagang cabai, Suyadi (50) mengakui, pasokan cabai rawit diperoleh dari Kabupaten Temanggung dengan harga sekitar Rp 92.000/kg. 

“Dengan harga kulakan segitu, saya bisa menjual seharga‎ Rp95.000/kg hingga Rp100.000/kg,” katanya.

Menurutnya, harga tersebut sudah sangat ditahan-tahan. Pasalnya, jika harga lebih tinggi lagi, pasar tidak akan kuat karena terlalu mahal.

“Tingginya harga cabai tersebut diprediksi karena pasokannya yang sedikit dengan permintaan yang tinggi. Jadi, mau tidak mau, petani atau pengepul akan mematok harga tinggi untuk cabai rawit merah tersebut,” ungkapnya.

Dijelaskan, kenaikan harga cabai ini bisa terpantau 24 jam, bahkan dari daerah pemasoknya di Temanggung pun harga sudah bisa diketahui. Namun pasokannya terbatas, tidak seimbang dengan jumlah permintaan pasar.

“Pemasok dari Temanggung nanti mematok harga dulu, dan kita ditawari mau apa tidak dengan harga tersebut. Kalau tidak mau ya mereka jual ke tempat lain, ” jelasnya.

Namun begitu, diakui pasokan cabai selama ini didominasi dari Jawa Timur sebesar 70% dan Jawa Tengah hanya 30%. Sedangkan pasokan cabai yang masuk sejumlah pasar di Jawa Tengah kebanyakan merupakan cabai dengan  kualitas ‎tiga.

“Disini kebanyakan cabai kualitas tiga. Kalau cabai kualitas satu, lebih banyak dipasok ke Jakarta‎,” ujarnya.

Dalam kondisi normal, Suyadi mengaku bisa mendapatkan pasokan sebanyak 2 sampai 2,5 ton/hari. Sedangkan pada musim penghujan ini, pasokannya hanya bisa tercukupi sekitar 7-8 kuintal saja.

“Dengan kondisi harga cabai yang tinggi, saat ini permintaan konsumen pun sudah mulai turun. Misalkan konsumen yang biasa mengambil 25 kg/hari kini hanya 10 kg saja,” ucapnya.

Direktur Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra ‎mengatakan, harga cabai di Kota Semarang pada kisaran Rp100.000/kg sudah dalam batas tertinggi. Sedangkan pelaku pasar sudah tak bisa menaikkan harga cabai.

“Jika dipaksakan naik, maka pedagang dan petani bisa merugi, karena tidak ada konsumen yang beli,” ujarnya.

Meski harga cabai tinggi, TPID memperkirakan tidak akan berpengaruh besar terhadap inflasi di awal 2017. Sebab untuk cabai itu hanya menyumbang inflasi sekitar 0,2%, sehingga dampaknya tidak terlalu besar. 

Dalam kesempatan tersebut, Staf Ahli Gubernur Jateng Bidang Kedaulatan Pangan, Witono menuturkan, dengan tingginya harga cabai, pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Tengah‎ akan turut berupaya mengubah perilaku masyarakat. Dalam hal ini, pihaknya akan mengajak masyarakat untuk menanam cabai di pekarangan rumah. 

“Kami akan coba menggerakkan masyarakat untuk membiasakan menanam cabai di rumahnya. Selain bisa bermanfaat untuk diri sendiri juga bisa saling berbagi dengan tetangga,” tuturnya.

Gerakan menanam cabai di masing-masing pekarangan rumah, lanjutnya, dinilai akan sangat bermanfaat untuk masyarakat. Terutama, saat harga cabai sedang melambung tinggi seperti saat ini mencapai Rp100.000/kg.

“Dengan menanam cabai di rumah, bisa membantu untuk menurunkan harga cabai yang saat musim penghujan produksinya rendah,” pungkasnya.(aln)

Aning Karindra
Aning Karindrahttp://ketaketik.com
Aning Karindra (Alin) || Blogger || Jurnalis || www.ketaketik.com || ketaketikita@gmail.com || 08122776668 || Semarang, Jawa Tengah, Indonesia || Instagram : ketaketikcom || Twitter : ketaketik || Facebook : ketaketikcom || FanPage : ketaketikcom || Ketaketik.com dibangun sejak 2015. Portal ini merupakan bagian dari aktifitas blog jurnalis yang dikelola pribadi dan mengabarkan informasi yang layak Anda simak dan bagikan. || Konten Ketaketik.com dapat dipertanggungjawabkan, karena disajikan secara profesional melalui proses jurnalistik, dengan melihat, mendengar, dan menyampaikan pesan yang akurat. ||

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
4,541PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles