…….dan saya benar2 jatuh hati dengan kuliner yang satu ini, “Lontong Dekem”. Malem ini, saya pun kembali sengaja menyambangi warung yang berada di pojokan Alun-alun Kabupaten Pemalang. 🍲
Menyantap masakan ini, seolah mengobati rinduku akan kuliner khas tanah lahirku, ‘Soto Sokaraja’. Rasanya mirip-mirip laahhh… 😊
…..yang membedakan, Lontong Dekem tak menggunakan tauge. Ketupat pada Soto Sokaraja tergantikan oleh lontong.
Sedangkan cara penyajiannya dipadukan dengan sate ayam kampung, dengan taburan serundeng manis. Satenya sendiri terdapat 2 pilihan, basah dan kering.
Nahh… untuk satu porsi Lontong Dekem, cukup merogoh kocek Rp10.000. Sedangkan sate dihitung Rp3.500/tusuk.🍢
Warung Pak Drajat ini sudah buka sejak tahun 1970-an, dan saat ini dikelola oleh generasi ke-4. Setiap hari, warung buka mulai jam 17.00-22.00 WIB, selalu ramai pembeli.
So…., bagi yang kebetulan melintas di Kabupaten Pemalang, bisa mencicipi kuliner yang satu ini.