SEMARANG- PT PLN (Persero) Distribusi Jateng-DIY memastikan pasokan listriknya aman dalam menghadapi Ramadan dan Lebaran.
Manager PLN APD Jateng-DIY, Arsyadany Ghani Akmalaputri mengatakan, tidak ada kendala yang disebabkan kurangnya pasokan listrik. Saat ini, cadangan pasokan listrik untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY tersedia sebanyak 1652 MW.
“Pada bulan Ramadan seperti tahun-tahun sebelumnya akan terjadi pegeseran waktu beban puncak dari yang semula pukul 19:00 – 22:00 WIB menjadi 03:00 – 06:00 WIB,” katanya.
Untuk itu, lanjutnya, pihaknya menghimbau masyarakat untuk senantiasa bijak dalam menggunakan energi listrik. Hal ini dapat dilakukan dengan mematikan peralatan listrik dan lampu yang tidak digunakan.
“Dari sisi konsumsi biasanya ada kenaikan tak terlalu signifikan, dan masih tercover oleh cadangan yang ada. Pada intinya hanya terjadi pergeseran beban puncak saja,” ujarnya.
Sementara, dalam menghadapi Ramadan dan Lebaran, PLN juga mengadakan gelar alat dan personil yang dilakukan oleh seluruh Area PLN se-Wilayah Jawa Tengah dan DIY. Gelar alat dan personil ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan material dan personil dalam rangka pengamanan jaringan dan menjaga kontinuitas listrik.
“Nantinya tim tersebut akan melakukan pemeliharaan seperti perabasan pohon, penggantian komponen kelistrikan ataupun penanganan gangguan,” tambah Hardian Sakti, Deputi Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jateng-DIY.
Selain gelar alat dan personil, PLN juga mengadakan Apel Bhakti PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) pada tanggal 23 – 24 Mei ini, dihadiri sebanyak 124 orang dari seluruh tim PDKB sebagai Jawa Tengah dan DIY. Tim khusus elit PLN ini akan melakukan pekerjaan tanpa listrik dipadamkan, dan rencananya akan difokuskan pada pekerjaan di 90 titik yang tersebar di wilayah Jawa Tengah dan DIY.
“Gelar alat dan Apel PDKB ini adalah upaya PLN dalam rangka memastikan keamanan jaringan menyambut Ramadan,” tandasnya.(aln)