PAJAK BERTUTUR- Kepala Kanwil DJP Jateng I, Irawan, bersama salah satu peserta “Pajak Bertutur” dari SMAN 3 Semarang, saat melakukan video conference dengan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, yang juga alumni dari SMAN 3 Semarang dan Dirjen Pajak, Ken Dwijugiasteadi. FOTO : ANING KARINDRA
SEMARANG- Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Tengah I terus berupaya meningkatkan program inklusi perpajakan. Kali ini, untuk mendongkrak kesadaran pajak, sengaja dibidiklah kalangan pelajar dan mahasiswa untuk mendapatkan pemahaman tentang perpajakan, melalui program ‘Pajak Bertutur’.
Kepala Kanwil DJP Jateng I, Irawan mengatakan, program nasional bertemakan “Pajak Kita, Untuk Kita” ini memiliki efek jangka panjang bagi generasi muda yang akam menjadi bagian dari wajib pajak. Dengan demikian, harapan ke depan mampu meningkatkan angka kepatuhan wajib pajak.
“Di Kantor Wilayah DJP Jateng I, Pajak Bertutur diadakan di 113 sekolah dan 10 perguruan tinggi, dengan melibatkan 6.118 peserta didik,” katanya, disela kegiatan “Pajak Bertutur” dan Video Conference bersama Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, di SMAN 3 Semarang.
Menurutnya, dalam kegiatan “Pajak Bertutur” di sejumlah sekolah di wilayah Kanwil DJP Jateng I itu juga diadakan video conference bersama Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, dan Dirjen Pajak, Ken Dwijugiasteadi. Video conference hanya dilakukan di SMP Negeri 1 dan SMA Negeri 3 Semarang, tempat Sri Mulyani menuntut ilmu waktu di Semarang.
“Kami berharap kegiatan “Pajak Bertutur” ini bisa dilakukan secara periodik tiga bulan sekali atau enam bulan sekali, sehingga semakin banyak yang paham tentang pajak dan inklusi perpajakan masyarakat terus meningkat,” ungkapnya.
Melalui video conference itu, Sri Mulyani memberikan motivasi kepada para siswa untuk giat belajar dan serta memberikan pemahaman tentang perpajakan. Sri Mulyani menegaskan jika pajak merupakan pilar utama pembangunan negara di Indonesia.
“Negara akan menjadi besar dan seperti dicita-citakan para pendiri bangsa, hanya bisa terjadi kalau semua mengurusnya. Kita membutuhkan dana, dan negara diberikan hak mengambil uang atau kegiatan ekonomi dari masyarakatnya melalui pajak ini,” tegas Sri Mulyani.
Sementara, program Gerakan Sadar Pajak melalui “Pajak Bertutur” dengan mengambil tema “Pajak Kita, Untuk Kita” ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, dengan tujuan memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang peran dan manfaat pajak dalam pembangunan. Dalam kegiatan ini, seluruh unit vertikal DJP melalukan kegiatan mengajar, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), hingga Perguruan Tinggi.
Kegiatan mengajar dilakukan serentak pada pukul 09.00 WIB (tingkat SD, SMP, dan SMA), dan pada pukul 14.00 WIB untuk tingkat Perguruan Tinggi. Pajak Bertutur di lingkungan Kanwil DJP Jateng I melibatkan 113 sekolah dan 10 Perguruan Tinggi, dengan total 6.118 peserta didik, dengan rincian 1.011 peserta dari 15 SD, 1.025 peserta dari 19 SMP, 3.832 peserta dari 79 SMA, dan 250 peserta dari 10 Perguruan Tinggi.(aln)