SEMARANG- PT Pertamina MOR IV Jateng-DIY menambah pasokan LPG 3 Kg sebanyak 38.400 tabung untuk Kabupaten Boyolali. Penambahan fakultatif LPG 3 Kg ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, sekaligus menindaklanjuti isu kelangkaan LPG 3 Kg di wilayah Boyolali.
Area Manager Communication & Relation JBT PT Pertamina Persero, Andar Titi Lestari mengatakan, tambahan pasokan akan digelontorkan melalui operasi pasar di 14 titik di wilayah Boyolali. Melalui upaya tersebut, Pertamina berharap ketersediaan LPG 3 Kg aman.
“Pertamina telah menyiapkan tambahan fakultatif LPG 3 Kg sebanyak 38.400 tabung untuk periode penyaluran pada 12 – 18 Agsutus 2017. Sedangkan rata-rata penyaluran normal sebanyak 769.480 tabung perbulan,” kata Andar.
Selain itu, lanjutnya, pada Rabu pagi ini, Pertamina juga akan menggelar operasi pasar yang tersebar di 14 titik di Boyolali. Khusus untuk operasi pasar disiapkan sebanyak 15.120 tabung.
Lokasi operasi pasar diantaranya akan digelar di Kel. Sambi, Kec. Banyudono, Kel. Kismoyo, Kec. Sawit, Kel. Sranten, Kel. Donohudan, Kel. Kiringan, Kel. Mliwis Cepogo, Kel. Guwokajen, Kel. Ngemplak, Kel. Ngesrep, Kel. Semawung, Kel. Sukorame dan Kec. Simo.
“Kami berharap dengan digelarnya operasi pasar, masyarakat tidak melakukan panic buying terkait isu yang beredar mengenai kelangkaan LPG,” ujarnya.
Pertamina, lanjutnya, akan selalu siap untuk mensupply kebutuhan LPG 3 kg untuk masyarakat. Selain itu juga dihimbau jika masyarakat menemukan kelangkaan LPG, khususnya 3 kg, dapat segera menghubungi nomor contact center Pertamina di 1 500 000 agar segera dapat menindaklanjuti dan kroscek di lapangan.
Andar mengaku, sudah menjadi lumrah peningkatan permintaan LPG 3 kg pada hari-hari tertentu seperti Lebaran, Idul Adha dan Tahun Baru. Hal tersebut terindikasi dari sulitnya warga mendapatkan LPG 3 kg di wilayah Boyolali.
“Di Boyolali ini murni terjadi peningkatan kebutuhan LPG 3 Kg, terutama sudah mulai tumbuh UMKM – UMKM baru yang juga membutuhkan LPG 3 kg, serta ditambah dengan faktor tradisi setempat, dimana pada bulan-bulan ini menjadi bulan baik untuk upacara pernikahan,” terang Andar.
Perlu diketahui, Pertamina sebelumnya telah melakukan operasi pasar di wilayah Solo pada tanggal 12 Agustus 2017 dengan menyiapkan 6.160 tabung dan tersalurkan 3.933 tabung. Selain itu, Pertamina telah menambahkan penambahan fakultatif sebanyak 28.680 tabung di wilayah Wonogiri yang disalurkan pada tanggal 12 – 17 Agustus 2017, dimana alokasi normal wilayah Wonogiri adalah 558.440 tabung perbulan, sehingga Pertamina pada bulan ini telah menambahkan 587.120 tabung untuk wilayah Wonogiri.
“Pertamina selalu siap untuk mensupply kebutuhan LPG untuk masyarakat,” tegasnya.
Perlu diinformasikan pula jika kebijakan penerapan distribusi LPG 3 kg berbeda dengan non-PSO, dimana Pertamina mengikuti Peraturan Menteri ESDM No.26 Tahun 2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian LPG. Hal tersebut juga telah diatur pada pasal 18 – 20 tentang pendistribusian LPG dan pengguna LPG tertentu dalam hal ini adalah LPG 3Kg, dimana Pertamina hanya bertanggung jawab melakukan pengawasan sampai dengan pangkalan LPG 3 kg.
“Kami sangat memerlukan keikutsertaan pengawasan dari Pemda dan Kepolisian, serta mengajak dan meminta seluruh lapisan masyarakat juga untuk turut berperan serta dalam mewujudkan pendistribusian dan penyaluran LPG bersubsidi yang tepat sasaran,” tandasnya.(aln)