SEMARANG- Bank OCBC NISP mengembangkan layanan ‘One Stop Solution’ bagi nasabahnya, dalam mendongkrak Dana Pihak Ketiga (DPK). Program tersebut sengaja digagas dengan membidik sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebagai sasaran utamanya.
Region Head Bank OCBC NISP Jateng, Esther Aminoto mengatakan, layanan ini dinilai cocok bagi kalangan bisnis seperti UMKM yang melakukan transaksi hingga ke luar negeri. Adapun proses transaksinya dapat langsung menggunakan valuta asing (valas).
“Salah satu bentuk layanan ini yaitu Business Signature yang merupakan giro yang dapat menyimpan beberapa mata uang asing dalam satu nomor rekening. Total didukung 11 mata uang,” katanya.
Menurutnya, untuk bisa menggunakan layanan ini, nasabah harus membuka rekening terlebih dahulu dengan setoran awal Rp10 juta. Dengan business signature ini, OCBC menjembatani nasabah sehingga terkoneksi dengan beberapa bank lain.
“Keunggulan dari produk jenis ini yaitu lebih murah, menguntungkan, serta lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan transaksi usaha. Dari sisi suku bunga pun sangat kompetitif,” ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, nasabah dapat menikmati fasilitas pengelolaan rekening sesuai pilihan, baik dengan Velocity, E-alert, dan E-statement.
Dijelaskan, kombinasi DPK selama ini 60% didominasi nasabah perorangan dan 40% nasabah perusahaan (korporate). Sedangkan layanan one stop solution ini membidik nasabah perusahaan tersebut.
“Jika perusahaan mengendapkan dananya di OCBC NISP selama tiga bulan, maka bank akan memberikan benefit berupa refund sampai 10 kali RTGS dalam sebulan untuk simpanan Rp5 juta ke atas. Sedangkan untuk giro Rp 5 miliar ke atas, kami berikan suku bunga 5 persen setahun,” jelasnya.
Dari layanan ini, Esther berharap dapat meningkatkan kontribusi DPK Jateng dari semula hanya 15-20% ke nasional. Dengan begitu, mampu mendorong bank untuk mencapai target pertumbuhan 20% pada 2017 ini.(aln)