SEMARANG- PT Pertamina MOR IV menjamin ketersediaan LPG 3Kg dengan melakukan penambahan fakultatif di sejumlah wilayah Jateng & DIY yang diduga mengalami kelangkaan saat jelang Idul Adha hingga Pasca Idul Adha. Pertamina bahkan melakukan kegiatan Operasi Pasar di 3 (tiga) titik di Salatiga (Jl. Pemuda no 1, Pasar Andong Jl. Osamaliki, Jl Tegalrejo Raya), dengan total tabung 1.680 Tabung, dan hanya terserap 626 tabung, atau 37% dari total keseluruhan.
Area Manager Communication Relation JBT dan DIY, Andar Titi Lestari mengatakan, kebijakan penerapan distribusi LPG 3kg berbeda dengan non-PSO dimana Pertamina mengikuti Peraturan Menteri ESDM No 26 Tahun 2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian LPG. Telah diatur pada pasal 18 – 20 tentang pendistribusian LPG dan pengguna LPG tertentu dalam hal ini adalah LPG 3Kg, dimana Pertamina hanya bertanggung jawab melakukan pengawasan sampai dengan pangkalan LPG 3kg.
“Kami berkomitmen penuh dalam hal pendistribusian sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Sehingga kuota ini yang harus kami jaga,” kata Andar.
Pertamina berharap, masyarakat tidak melakukan panic buying terkait isu yang beredar mengenai kelangkaan LPG. Pertamina selalu mengevaluasi kebutuhan real pengunaan LPG 3 Kg.
“Jika dirasa kurang Pertamina akan mensuplai LPG 3 Kg secukupnya sesuai kebutuhan di wilayah tersebut,” ujarnya.
Menurutnya, Pertamina memiliki Sistem Monitoring Penyaluran LPG 3 Kg (SIMOL3K) yang bertujuan untuk memantau jalannya distribusi LPG 3 Kg agar tepat sasaran, mulai dari agen resmi hingga ke seluruh pangkalan di bawah agen. Seperti kita tahu, LPG 3 kg diperuntukan untuk masyarakat ekonomi kurang mampu yang merupakan produk kategori bersubsidi.
“Maka dari itu, kami sangat memerlukan keikutsertaan pengawasan dari Pemda maupun Kepolisian, dan kami mengajak dan meminta seluruh lapisan masyarakat juga untuk turut berperan serta mewujudkan pendistribusian dan penyaluran LPG bersubsidi yang tepat sasaran,” pungkas Andar.(aln)