BERBAKAT- Sebanyak 15 blogger, vlogger, dan selebgram muslimah Kota Semarang menunjukkan bakat dan kemampuannya untuk bisa terpilih menjadi Digital Key Opinion Leader Aishaderm.
SEMARANG-Potensi pasar kosmetik Indonesia sangat luar biasa besar hingga Rp 18 triliun. Potensi tersebut juga telah menarik minat beberapa produk luar untuk ambil bagian, namun belum sepenuhnya tergarap. Karena itulah, Aishaderm yang baru berdiri tahun 2015 lalu, kini lebih agresif menggarap potensi tersebut secara maksimal.
“Setelah India dan China, Indonesia merupakan pasar terbesar di dunia,” kata National Promotion Manager Aishaderm, Wahyu Karna Dijaya di sela Roadshow Beauty Influencer Gathering #HijrahBersamaAishaderm, di DeMeat Steakhouse Semarang.
Untuk menggeber pasar Aishaderm tersebut, jelas Wahyu, kini menggandeng Indomarco. Yang semula hanya terseia di 600 toko, tahun 2018 ini diperluas pada 100 ribu toko di seluruh Indonesia.
“Selain itu, tahun 2018 ini merupakan tahun promosi di berbagai lini sehingga linier dengan kenaikan penjualan hingga berkali lipat di banding 2017,” tandasnya.
Bahkan, pihaknya akan melakukan launching secara dekoratif pada bulan April melengkapi 20 item produk yang telah beredar di pasaran. Produk dekoratif ada 15 item, sehingga total ada 35 item produk kecantikan secara komplet, mulai body lotion, lulur body whitening scrub, dan produk kosmetik lainnya.
“Dengan produk Aishaderm, kami menyasar kalangan menengah dengan gaji sekitar Rp 2 jutaan per bulan. Dengan gaji sebesar itu, hanya menyisakan Rp 100 ribu sudah bisa mendapatkan kosmetik lengkap untuk perawatan kecantikan,” katanya.
Pihaknya saat ini telah memiliki 3 Klinik Kecantikan pendamping di Sidoarjo Jatim, Makassar dan Aceh.
“Tahun 2018 ini, kami menargetkan penderian 12 klinik lagi, namun 80 persennya di Jawa. Ini karena pasar Jawa jauh lebih besar ketimbang luar Jawa,” tuturnya.(aln)