BAGI penggila durian…, “Durian Shinta” atau “Durian Pitoro” dari Dusun Pitoro, Desa Bulusari, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang ini tak boleh dilewatkan. Durian ini terbilang langka, karena dihasilkan secara organik, mulai dari tanah, proses tanam, hingga perawatannya, tanpa menggunakan pestisida maupun pengusir hama lainnya.
Alhasil… buahnya terasa sangat legit menggigit. Aroma dan rasa yang dihasilkan pun tak terlalu membuat pusing bagi durian lover.
Durian organik ini dihasilkan dari kebun Pak Ragil Giani, yang telah dikelolanya lebih dari 40 tahun. Puluhan pohon durian pada lahan puluhan hektar miliknya itu, setiap musim durian datang bisa menghasilkan ribuan butir durian dengan bobot hingga puluhan kuintal.
Secara khusus, Ragil tidak membuka lapak jualan. Namun, durian organik yang dihasilkannya kerap menjadi jujugan bagi para pecinta durian dari berbagai daerah di Indonesia. Ada yang datang langsung menikmati durian di kebun, adapula yang minta dikirim ke tujuan.
Ragil pun selalu mengutamakan kualitas, sehingga durian yang bisa dikonsumsi hanya yang telah masak dan jatuh dari dahan pohonnya.
Untuk bisa menikmati durian ini, bisa datang langsung ke kebunnya, atau bisa pesan melalui @shintaardhan, anak dari sang pemilik durian organik. Soal harga…?? Jangan kuatir.., tak bikin kantong menjerit.. Apalagi jika dibandingkan dengan rasanya yang bikin ketagihan…. ehmm…
Dan kali ini… saya berkesempatan mencicii 2 box durian organik yang dikirimkan oleh @shintaardhan sore tadi. Untuk 1 box seharga Rp100 ribu ini berisi durian seberat 3-4 kilogram atau sekira 2 buah durian ukuran sedang. Buahnya…. tebal, kuning pekat… Rasanya seperti dibilang tadi, legit menggigit…
Ehm…. Penasaran…????