– APEL PDKB- Sejumlah karyawan PLN mengikuti Apel Bhakti Tim PDKB Unit Induk Distribusi Jateng-DIY yang digelar dalam rangka Hari Listrik Nasional, di Lapangan UTC Semarang. FOTO : ANING KARINDRA
SEMARANG- Kebutuhan listrik tanpa gangguan mutlak diperlukan di era perkembangan Kota Semarang sebagai kota metropolitan. Apalagi dengan konsep smart city yang telah diterapkannya.
Dengan begitu, dibutuhkan kinerja PLN yang memberikan jaminan kehandalan pasokan listrik, tanpa melakukan pemadaman.
Hal tersebut dikatakan Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, saat Apel Bhakti Tim PDKB Unit Induk Distribusi Jateng-DIY dalam rangka Hari Listrik Nasional.
Menurutnya, untuk menjaga pasokan energi listrik di wilayah Kota Semarang, perlu sinergi yang baik antara PLN dengan pemerintah daerah setempat. Dalam hal ini termasuk upaya melakukan pemeliharaan jaringan tanpa pemadaman.
Di dalam melakukan pemeliharaan, pemkot melalui Dinas Pertamanan dan Permukiman siap membantu, khususnya dalam pemangkasan dahan atau ranting pohon yang melintang di atas jaringan listrik.
“Tiada hari tanpa pemadaman istilahnya. Untuk itu kita manfaatkan untuk bersinergi dengan PLN,” ungkapnya.
Senior Manager PLN Distribusi Unit Induk Jateng-DIY, Budiono menambahkan, untuk memperkuat jaringan dan pasokan listrik serta kehandalannya, 12 tim PDKB se-Jateng dan DIY melakukan pengecekan di 44 titik di Kota Semarang. Langkah ini sekaligus untuk mencegah terjadinya gangguan pasokan kelistrikan.
“Seluruh area se-Jawa Tengah dan Yogyakarta dikumpulkan di Semarang untuk melakukan Bhakti PDKB. Tujuannya untuk titik-titik yang ada gangguan listrik kita tingkatkan kehandalannya dan tidak lagi terjadi pemadaman,” imbuhnya.
Selama dua hari, dimulai 24-25 Oktober 2018, lanjut Budiono, pihak PLN melaksanakan kegiatan Bhakti PDKB dengan perkiraan pelanggan yang diselamatkan tidak padam sekira 235.980 pelanggan. Sedangkan energi yang terselamatkan mencapai 407.985 kWh.(aln)