– TRANSFORMASI INDOSAT- Direktur Utama dan CEO Indosat Ooredoo, Chris Kanter (tengah), tengah memaparkan terkait transformasi bisnis perusahas yang dipimpinnya, dalam temu media di Semarang. FOTO : ANING KARINDRA
BERBEKAL pengalaman di dunia bisnis, pemerintahan, serta aktif mengikuti perkembangan industri telekomunikasi, membuat Chris Kanter dipercaya mengemban jabatan sebagai Direktur Utama dan CEO Indosat Ooredoo. Berbagai tantangan pun telah menghadang sosok pria low profile yang memiliki hobi menembak ini.
“Transformasi perusahaan menjadi agenda utama saya untuk menjadikan Indosat Ooredoo mampu menghadapi kompetisi industri telekomunikasi,” katanya, dalam temu media Semarang.
Resmi diangkat berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 17 Oktober 2018 lalu, mendorong Chris untuk segera berlari kencang mengejar ketertinggalan. Dalam agenda transformasinya, ia akan berfokus pada people, process dan business, dengan disesuaikan tantangan kompetisi, dinamika pasar, dan tren teknologi.
“Target kinerja utama yakni memperluas dan memperbaiki jaringan Indosat Ooredoo dulu,” ungkapnya.
Pada tahun depan, Chris berobsesi akan membangun BTS 4G secara nasional sebanyak 4.300. Dari jumlah tersebut, 1.300 diantaranya untuk Central and West Java Region.
“Semua titik jaringan sudah terdata, baik untuk BTS baru maupun peningkatan jaringan,” ujarnya.
Ditegaskan, di bawah kepemimpinannya, Indosat Ooredoo memang ingin
memperkuat jaringan dulu, tidak muluk-muluk untuk akuisi perusahaan lain, seperti isu yang telah beredar sebelumnya. Meski diakuinya, Qatar sebagai pemegang saham mayoritasnya telah membawa modal yang cukup besar untuk pengembangan bisnis Indosat Ooredoo di Indonesia.
Terkait dengan pelanggan, saat ini jumlah pelanggan Indosat Ooredoo secara nasional telah mencapai 75.3 juta, dengan sekitar 28% ada di Central and West Java Region. Adapun layanan data masih menjadi tumpuan bisnisnya.(aln)