SEMARANG- Penjualan properti di Kota Semarang pada awal tahun 2019 ini menunjukkan tren pertumbuhan yang positif dibandingkan periode sama tahun 2018 lalu. Hasil penjualan rumah pada Property Expo Semarang ke-1 bulan Januari 2019 terbukti laku sebanyak 42 unit, lebih tinggi ketimbang periode sama tahun lalu yang hanya laku sebanyak 23 unit.
Ketua Panitia Property Expo Semarang, Dibya K Hidayat mengatakan, tidak menyangka penjualan properti di awal tahun 2019 itu mendapat hasil yang cukup banyak. Padahal tren penjualan biasanya baru tumbuh di bulan Februari – Maret.
“Hasil catatan panitia yang terjual ada 42 unit. Ini hasil yang bagus di pameran pertama bulan Januari dari tahun sebelumnya. Sehingga kami optimistis tahun 2019 ini, penjualan properti di Jateng, khususya Semarang pertumbuhan akan lebih baik,” kata Dibya.
Dibya menambahkan, peningkatan penjualan tersebut dipengaruhi pembeli yang sebelumnya kebanyakan menunggu terlebih dahulu dan baru membeli di tahun 2019 ini.
“Pembelian yang dipending tahun 2018 sudah cukup banyak, sehingga yang tahun lalu belum terealisasi, maka mau tidak mau harus terealisasi di tahun ini, jadi tetap harus beli,” imbuhnya.
Ia berharap, penjualan positif tersebut dapat terus berjalan di bulan-bulan berikutnya, dan tidak ada hal yang dapat merugikan bisnis properti, mengingat tahun ini menjadi tahun politik.
“Semoga tidak ada kejutan apa-apa lagi baik dari regulasi atau lainnya. Terutama di tahun politik ini semoga tetap berjalan baik,” terangnya.
Sementara itu, dalam kegiatan pameran Property Expo Semarang ke-1 yang dihelat di Mall Paragon Semarang sedikitnya diikuti 9 pengembang dan dua pendukung. Pameran sendiri dihelat mulai tanggal 9 dan ditutup pada 20 Januari lalu.(aln)