– KUZER – Regional Head Astra International UD Trucks Sales Operation, Wisnu Wibowo (kiri), menjelaskan kelebihan produk terbarunya, Kuzer, kepada konsumennya di Showroom Jalan Majapahit Semarang. FOTO : ANING KARINDRA
SEMARANG- Astra International UD Trucks optimis pada tahun ini mampu memasarkan 800 unit Kuzer sebagai produk truk terbarunya di Jawa Tengah. Optimisme tersebut lantaran melihat potensi pasar yang masih terbuka luas di kelas truk ringan.
Regional Head Astra International UD Trucks Sales Operation, Wisnu Wibowo mengatakan, sejak diluncurkan pada akhir tahun 2018, saat ini pesanan Truk Kuzer sudah mencapai 20 unit. Truk light duty tersebut akan mulai didistribusikan di awal April mendatang.
“Respon pasar terhadap Kuzer ini cukup bagus, khususnya di segmen konstruksi dan logistik. Untuk itu kami optimis tahun ini penjualannya bisa tembus 800 unit di Jateng saja,” katanya.
Dengan target penjualan tersebut, lanjutnya, Kuzer diharapkan bisa merebut 12% pasar Light Duty Trucks di Jawa Tengah, yang pada tahun lalu tercatat 6.347 unit untuk semua merek beredar. Target market tersebut terbilang realistis mengingat Kuzer merupakan pendatang baru dengan beragam keunggulan yang telah dimilikinya ketimbang produk kompetitor.
“Keunggulannya sendiri antara lain engine yang efisien bahan bakar, kabin yang luas, sistem kontrol yang handal, serta stabilitas kendaraan yang lebih baik. Selain itu, transmisinya memiliki percepatan 6 gigi maju dan 1 gigi mundur dengan overdrive, serta adanya full air brake dan parking brake pada sistem keamanan pengereman,” ujarnya.
Dijelaskan, Kuzer hadir dalam 2 varian, yakni RKE 150 WB 3350 HD dan RKE 150 WB 3850 HD. Dengan perbedaan pada ukura panjang dan pendeknya, Kuzer dijual dengan harga kisaran Rp300 jutaan. Â
“Saat ini yang sudah pesan rata-rata pada varian RKE 150 WB 3350 HD, yang cocok untuk angkutan material konstruksi seperti pasir,” jelasnya.
Menurut Wisnu, selain Kuzer, UD Trucks sebelumnya juga telah memiliki produk Quester. Produk tersebut merupakan truk kategori 3 yang cocok digunakan untuk angkutan kontainer.
“Tahun lalu Quester mampu menembus penjualan 220 unit di Jateng, dengan pasar terbesar di karesidenan Semarang 45%, karesidenan Pati 25%, dan sisanya karesidenan Solo dan kota-kota lainnya,” ungkapnya.
Di Jawa Tengah, jaringan bisnis UD Trucks ada di Semarang, dan segera menyusul pembukaan cabang di Solo dan Purwokerto pada tahun ini. Selain melayani transaksi penjuala, jaringan tersebut juga melayani after sales, dengan layanan 24 jam.
Sementara, diakuinya secara umum kondisi pasar truk di awal tahun ini masih stagnan dibandingkan periode sama tahun lalu. Tahun politik nenjadikan konsumen cenderung wait and see untuk melakukan transaksi pembelian truk untuk menunjang aktifitas bisnisnya.
“Kondisi pasar secara umum 2019 sampai sebelum Pemilu memang masih banyak yang wait and see. Tapi dari beberapa pengusaha masih optimis perkembangan usaha meningkat dibandingkan tahun lalu,” tegasnya.(aln)