KEBUMEN- Bunyi mesin pembuat ruji dan gergaji bobok mendominasi aktivitas siang hari para perajin sangkar burung yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) Agung Lestari, Rabu (29/12/2021) kemarin. Ketua kelompoknya, Mahasin, bersama ke-19 anggota lainnya tampak semangat mengejar target produksinya hari itu.
“Permintaan sangkar, khususnya sangkar burung merpati sedang tinggi,” jelas Mahasin.
Mahasin menceritakan, saat ini perajin sangkar burung yang berada dibawah SUTET 500 kv Pedan – Kesugihan itu bisa meningkatkan kuantitas serta kualitas produksi sangkar mereka.
“Kami telah didukung peralatan yang memadai berkat bantuan dari PLN Peduli,” terangnya.
Melalui PLN Peduli, PLN UPT Purwokerto telah menyalurkan bantuan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) pada Tahun 2020 lalu dan tahun 2021 dengan total bantuan Rp 100 juta.
Bantuan tersebut kemudian dimanfaatkan oleh Kelompok Usaha Bersama (KUB) Agung Lestari untuk membeli peralatan yang mendukung berkembangnya kerajinan sangkar burung, diantaranya mesin pembuat ruji dan gergaji bobok untuk membuat ornamen.
“Sebelumnya kami melakukan produksi sangkar secara manual. 1 sangkar membutuhkan waktu 2 hari. Namun setelah ada alat, kita bisa melakukan produksi lebih cepat, yaitu hanya membutuhkan 1 hari untuk 1 sangkar,” terang Mahasin.
Selain mempercepat waktu produksi, adanya peralatan tersebut juga membuat hasil produksi lebih rapi dan seragam. Selain itu, limbahnya pun dapat dimanfaatkan.
“PLN Peduli telah membantu kebutuhan kami mewujudkan impian industri kecil seperti kami. Kami berterimakasih sekali untuk itu,” ujarnya.
Kedepan, Muhasin serta anggota KUB Agung Lestari berharap, kerajinan sangkar burung yang sudah turun temurun dilakukan tersebut mampu berkembang dan bersaing.(aln)
