SEMARANG – Ikatan Ahli Boga, Ikaboga Semarang, Rabu (18/5/2022), melakukan pengukuhan pengurus baru 2022-2027. Dalam pengukuhan Ikaboga Semarang yang digelar di Restoran Deluis Singosari itu hadir sejumlah pejabat di Kota Semarang.
Adapun salah satu pejabat yang datang dalam pengukuhan Ikaboga Semarang itu adalah Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri, lalu juga perwakilan dari kedinasan yang lain, seperti Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Semarang.
Untuk kepengurusan 2022-2027, Ikaboga Semarang diketuai oleh Mardianah, dan wakilnya Dra. Sri Rahayu.
Kepala Bidang Humas Ikaboga Semarang, Sri Mujiyanti menyampaikan, jika dalam pengukuhan ini Ikaboga punya program jangka pendek yang akan dijalankan. Yakni melakukan audiensi dengan ketua tim penggerak PKK Kota Semarang karena PKK merupakan bagian penting dari Ikaboga dalam menyalurkan ilmu.
Kemudian Ikaboga juga punya program jangka panjang, misalnya seperti bekerjasama dengan organisasi mitra dan instansi mitra Ikaboga lalu tak lupa juga untuk merekrut anggota Ikaboga.
“Selain itu, kami akan merangkul UMKM di Kota Semarang lalu juga mengadakan pelatihan di bidang boga,” ujar Sri Mujiyanti, yang lebih akrab disapa Yanti, saat dihubungi Senin (23/5/2022).
Namun, lanjutnya, di luar program-program itu, sejauh ini Ikaboga Semarang sudah menjalankan berbagai program, mulai dari melakukan pelatihan dengan olahan menu UMKM dan menjadi Dewan Juri di berbagai instansi lomba Boga makanan dan minuman.
“Sasarannya adalah umkm yang belum mandiri lalu juga sekolah atau akademisi yang belum memiliki usaha,” ungkapnya.
Ikaboga sendiri sudah ada di Jakarta sejak 3 Desember 1987, yang merupakan wadah tunggal Ahli Boga Indonesia.
Sesuai namanya, Ikaboga beranggotakan dari berbagai kalangan masyarakat yg punya keahlian boga lalu juga akademisi sampai pebisnis boga. Dengan pengukuhan ini, Yanti berharap, Ikaboga semakin banyak memberi manfaat terutama bagi kalangan UMKM di Kota Semarang.
“Kami ingin memberikan ilmu yang bermanfaat kepada umkm dan masyarakat. Tidak hanya ilmu saja, namun lebih dari itu, bisa ikut meningkatkan ekonomi,” pungkasnya.(aln)