C
Sabtu, April 19, 2025

Buy now

Jamin Stok Avtur Demi Pesawat Bisa Mengudara

– CEK KUALITAS AVTUR- Petugas DPPU Bandara Adi Soemarmo Boyolali melakukan pengecekan kualitas avtur secara berkala dari tanki penyimpanan, Rabu (18/10/2022). FOTO : ANING KARINDRA/JATENG POS

– POMPA TANGKI AVTUR- Petugas DPPU Bandara Adi Soemarmo Boyolali memompa avtur dari tanki penyimpanan penyimpanan, Rabu (18/10/2022). FOTO : ANING KARINDRA/JATENG POS

– ISI MOBIL TANGKI- Petugas DPPU Bandara Adi Soemarmo Boyolali tengah melakukan pengisian avtur dari tanki penyimpanan menuju mobil tanki, untuk selanjutnya disalurkan ke pesawat terbang, Rabu (18/10/2022). FOTO : ANING KARINDRA/JATENG POS

BAHAN bakar khusus jenis aviation turbin (avtur) memiliki peran penting dalam dunia penerbangan. Namun, siapa sangka jika pengisian avtur sampai ke pesawat itu telah melewati proses yang cukup panjang.

Beruntung, Jateng Pos, Rabu (18/10/2022), berkesempatan untuk melihat dari dekat proses ‘quality control’ produk Pertamina jenis avtur ini pada Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, yang mulai beroperasi sejak 4 September 1993. Pada kesempatan tersebut, diperlihatkan tahap demi tahap proses yang harus dilalui setelah avtur diproduksi di Kilang Minyak Cilacap, sampai ke Terminal BBM Rewulu Yogyakarta, hingga akhirnya masuk ke DPPU Bandara Adi Soemarmo Boyolali, dan disalurkan ke pesawat.

Operation Head DPPU Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Tengku Nazwar Kusyamsyah mengatakan, avtur yang diperoleh di DPPU Bandara Adi Sumarmo ini sebelumnya diolah dari bahan dasar minyak bumi di Kilang Minyak Cilacap. Dari hasil proses pengolahan tersebut, avtur lantas dikirim menggunakan gerbong tanki kereta api menuju Terminal BBM Rewulu, di Yogyakarta.

– POMPA TANGKI AVTUR- Petugas DPPU Bandara Adi Soemarmo Boyolali memompa avtur dari tanki penyimpanan penyimpanan, Rabu (18/10/2022). FOTO : ANING KARINDRA

 

“Di TBBM itu avtur disimpan di tanki-tanki yang tersedia, dan dilakukan proses kirim menggunakan truk tanki khusus ke DPPU Bandara Adi Sumarmo, sesuai dengan order. Proses pengiriman dari Rewulu hanya butuh waktu tak sampai sehari,” kata Tengku.

Tengku menjelaskan, saat ini rata-rata pengiriman avtur ke DPPU Bandara Adi Sumarmo sekitar tiga hari sekali. Jumlah tersebut menurun dibandingkan masa-masa sebelum pandemi, seiring berkurangnya jadwal penerbangan dari maskapai.

“Paling tidak suplai avtur kita datang seminggu dua kali. Sekali kirim bisa 32 Kilo Liter (KL), dan ketahanan stok kita bisa menjamin sampai 18 hari ke depan, demi pesawat tetap bisa mengudara,” jelas Tengku.

Menurut Tengku, DPPU Adi Soemarmo Boyolali ini memiliki tiga tugas, yakni penerimaan, penimbunan dan penyaluran. Adapun saat avtur datang ke DPPU Bandara Adi Sumarmo pun harus melewati beberapa tahapan yang terkait dengan ‘quality control’ pada produknya.

“Saat avtur datang, truk tanki dilakukan pengecekan dokumen dulu, lantas truk tanki masuk ke pos 1, untuk pengecekan kadar endapan air, dan lain-lain, sebelum dialirkan melalui pipa dan disimpan ke tanki timbun. Setidaknya butuh waktu 2-3 jam. Ini kami lakukan untuk memastikan kualitas avtur tetap terjaga,” ungkapnya.

Pada DPPU Bandara Adi Soemarmo Boyolali, lanjutnya, memiliki 5 tanki penyimpanan dengan kapasitas 900 KL. Sebanyak 4 tanki berkapasitas masing-masing 100 KL, dan 1 tanki lainnya mampu memuat 500 KL avtur.

“Kalau dari sisi permintaan avtur bagi pesawat di Bandara Adi Soemarmo Boyolali ini rata-rata setiap hari sekitar 20-25 KL. Namun saat ‘peak season’, seperti momentum Lebaran, Natal, Tahun Baru, maupun musim haji, permintaannya bisa naik sangat signifikan sampai 160 KL per hari,” ujarnya.

Ditambahkan, saat ini DPPU Bandara Adi Soemarmo Boyolali melayani 6 maskapai penerbangan, dengan trafik yang makin padat. Adapun permintaan avtur terhitung dari jumlah pesawat yang datang.

“Tiap pesawat rata-rata membutuhkan pengisian avtur minimal 3 KL untuk sekali terbang,” imbuhnya.

Terkait dengan harga avtur, sangat fluktuatif dan mengalami penyesuaian setiap dua mingguan. Hal tersebut menghitung penurunan minyak mentah dunia hingga posisi kurs rupiah terhadap dolar AS.

Kepala Teknik DPPU Bandara Adi Soemarmo, Zaenal Abidin menambahkan, secara teknis untuk menjaga kualitas avtur dilakukan pengecekan secara berkala sebelum avtur disalurkan ke pesawat. Bahan bakar avtur sendiri sangat rentan dengan rembesan air.

“Kita pastikan avtur tidak bercampur air. Kita lakukan cek rutin, terutama setelah hujan deras. Disini batas toleransi airnya itu harus tidak lebih dari 30 ppm,” terangnya.

Dikatakan, untuk proses penyaluran avtur, dari tanki penyimpanan, avtur dialirkan menuju mobil tanki sesuai dengan jumlah order dari pesawat. Lantas, mobil tanki menuju ke area pesawat dan mengisi avtur melalui selang.

“Hanya butuh 2 orang petugas saja untuk melakukan proses pengisian avtur ke pesawat,” katanya.

Terkait jam operasional penyaluran avtur, Zaenal mengaku, menyesuaikan dengan jadwal operasional pesawat di bandara. Namun, pada prinsipnya petugas di DPPU Bandara Adi Soemarmo Boyolali ini siap siaga selama 24 jam operasional demi menjamin pesawat tetap bisa mengudara.

“Kalau biasanya order pengisian avtur ke pesawat mulai jam 6 pagi sampai 9 malam,” tandasnya.

– ISI MOBIL TANGKI- Petugas DPPU Bandara Adi Soemarmo Boyolali tengah melakukan pengisian avtur dari tanki penyimpanan menuju mobil tanki, untuk selanjutnya disalurkan ke pesawat terbang, Rabu (18/10/2022). FOTO : ANING KARINDRA

Terpisah, Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho menuturkan, di Jawa Tengah dan DIY, Pertamina melayani permintaan avtur dari 4 bandara besar, yakni Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Bandara Adi Sucipto Yogyakarta, Bandara Yogyakarta Internasional di Kulonprogo dan Bandara Ahmad Yani Semarang. Selain itu, Pertamina juga melayani pengisian bahan bakar pesawat di Bandara Tunggul Wulung Cilacap dan Bandara Ngloram Blora.

“Untuk pelayanan avtur di Bandara Jenderal Soedirman Purbalingga sementara masih berhenti seiring operasional bandara yang masih terhenti,” ujarnya.

Adapun untuk kebutuhan avtur di Jateng-DIY, Brasto menjelaskan, rata-rata per hari dalam kondisi normal di kisaran 104 KL. Konsumsi avtur tertinggi ada di Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo.

“Pada momentum tertentu, seperti Lebaran, Natal dan Tahun Baru, kenaikan konsumsi avtur di seluruh bandara yang ada di Jateng-DIY bisa mencapai kisaran 100-200% dari kondisi normal konsumsi harian,” jelasnya.

Sementara, semua avtur untuk bandara yang beroperasional di Jateng-DIY diolah dari Kilang Minyak Cilacap, dan dikirim ke masing-masing DPPU melalui Terminal BBM Rewulu.(Aning Karindra)

Aning Karindra
Aning Karindrahttp://ketaketik.com
Aning Karindra (Alin) || Blogger || Jurnalis || www.ketaketik.com || ketaketikita@gmail.com || 08122776668 || Semarang, Jawa Tengah, Indonesia || Instagram : ketaketikcom || Twitter : ketaketik || Facebook : ketaketikcom || FanPage : ketaketikcom || Ketaketik.com dibangun sejak 2015. Portal ini merupakan bagian dari aktifitas blog jurnalis yang dikelola pribadi dan mengabarkan informasi yang layak Anda simak dan bagikan. || Konten Ketaketik.com dapat dipertanggungjawabkan, karena disajikan secara profesional melalui proses jurnalistik, dengan melihat, mendengar, dan menyampaikan pesan yang akurat. ||

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
4,541PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles