SEMARANG – Kalangan pengembang properti di Kota Semarang optimis penjualan rumah akan tumbuh positif di akhir tahun 2022.
Wakil Ketua REI Jateng Bidang Promosi, Humas dan Publikasi, Dibya K. Hidayat mengatakan, trend penjualan rumah biasanya akan selalu meningkat di akhir tahun.bKenaikan permintaan sudah terlihat dari pameran Property Expo Semarang ke-6, dimana transaksi penjualan mencapai Rp 34 miliar.
“Tren akhir tahun biasanya meningkat, akan mendapatkan demand yang tinggi. Kalau pertengahan tahun biasanya untuk kebutuhan sekolah, akhir tahun sudah untuk kebutuhan rumah,” kata Dibya, di sela pembukaan Property Expo Semarang ke 7, di Paragon Mall Semarang, Rabu (9/11/2022).
Dijelaskan, pengembang akan terus mendorong peningkatan penjualan dengan berbagai program menarik. Kerjasama dengan perbankan untuk memberikan suku bunga KPR terbaik saat ini masih tersedia.
Dibya pun berharap, tidak ada perubahan fix rate di akhir tahun ini sehingga customer tidak kebingungan. Saat ini masih ada fix rate 3 – 5 tahun.
“Diharapkan tidak ada gangguan di akhir tahun, sekarang pertumbuhan ekonomi kita sedang bagus sehingga optimis tidak terlalu terdampak dengan resesi,” ujarnya.
Adapun dalam pameran kali ini REI Jateng mengandeng 8 pengembang dan 4 stakeholder. Pengembang merupakan dari kalangan rumah menengah dan menengah atas dengan harga Rp 500 jutaan hingga Rp 2 miliaran.
“Kami optimis penjualan pameran akan meningkat kali ini sama dengan kemarin Rp 34 miliar,” pungkasnya.(aln)