SEMARANG – Dalam upaya memenuhi kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi masyarakat Karimun Jawa di tengah situasi yang belum bersahabat, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah akhirnya mendapat bantuan dari TNI Angkatan Laut. Dengan menggunakan KRI Makassar – 509, sebanyak 100 KL BBM siap dibantu pendistribusiannya.
“Terima kasih kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dan Kepala Staff TNI Angkatan Laut (KSAL) untuk peminjaman Kapal KRI Makassar – 590. Kami berupaya melakukan yang terbaik untuk pengiriman BBM ini, karena sudah sangat dibutuhkan masyarakat Karimun Jawa,” kata Brasto Galih Nugroho, Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga, saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu (4/1/2023).
Seperti diketahui, penggunaan KRI lantaran sebelumnya Kapal Self Propelled Oil Barge (SPOB) Liang Indah tidak bisa digunakan untuk mengantarkan BBM ke Karimun Jawa, yang disebabkan faktor gelombang laut tinggi.
Brasto menambahkan, Kapal KRI Makassar – 590 ini akan mengangkut 100 KL BBM dalam 20 Mobil Tanki (MT) dengan kapasitas masing-masing 5 KL per MT. Mobil Tanki tersebut akan membawa 65 KL Biosolar, 30 KL Pertalite, serta 5 KL Dexlite.
“Kapal KRI Makassar – 590 ini tiba di Semarang tadi malam (red- Selasa 3 Januari 2023). Pada Rabu ini rencananya dilakukan pengangkutan muatan, dan baru akan berangkat ke Karimun Jawa pada Kamis (5/1/2023) pagi dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang,” imbuh Brasto.
Komandan KRI Makassar – 590, Letkol. Hadi Subandi menuturkan, KRI Makassar telah siap untuk melaksanakan perintah KSAL dalam mendukung kegiatan ke Karimun Jawa. Dalam rangka kelangkaan BBM dan terhambatnya pasokan pangan, KRI Makassar 590 akan mendukung misi pendistribusian BBM.
“KRI Makassar 590 memiliki 132 ABK dan akan mendapatkan tambahan sekitar 100 personil dari Jawa Tengah untuk menjalankan misi distribusi ke Karimun Jawa. Kapal kita memiliki sistem tahan ombak dengan adanya pemecah ombak di bagian depan kapal. Dengan cuaca ekstrim seperti saat ini, insyaallah tidak ada kendala. Adapun prediksi perjalanan akan memakan waktu hingga 10 jam,” terangnya.
Kepala Dinas ESDM Jawa Tengah, Sujarwanto selaku Ketua Satuan Tugas Penanganan Karimun Jawa menuturkan, saat ini dampak cuaca buruk yang disertai tingginya gelombang laut membuat pasokan BBM dan pangan ke kepulauan tersebut terhambat. Begitu pula untuk kondisi kelistrikan di wilayah tersebut juga sempat padam lantaran kerusakan genset.
“Tapi yang pasti mendesak di Karimun Jawa itu pasokan BBM, karena sudah habis sejak beberapa hari lalu, dengan yang tersisa kini hanya Dexlite saja. Sehingga mendesak untuk segera dikirim, yang pasokannya setidaknya cukup hingga 15 hari ke depan,” tukasnya.
Adapun untuk kondisi pangan, lanjut Sujarwanto masih relatif aman. Namun begitu, menggunakan KRI Makassar 590, pemprov Jateng tetap memberikan tambahan pasokan, seperti beras dan sembako.
Sedangkan untuk listrik, dari sisi bahan bakar diesel untuk PLTD Karimun Jawa masih aman untuk 32 hari ke depan. Meski begitu, sempat ada kendala kerusakan pada genset yang membuat listrik di kepulauan tersebut sempat padam beberapa waktu.
“Untuk itu, kami juga mengajak PLN untuk mengirimkan cadangan genset yang setara dengan kebutuhan di Karimun Jawa yang rata-rata mencapai 20 MV,” tandasnya.(aln)
