SEMARANG – PT PLN (Persero) telah merampungkan tugas penyaluran Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari pemerintah. Per Desember 2022, di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, PLN telah menyalurkan BPBL pemerintah kepada 10.522 rumah tangga (RT) dari total 80.183 rumah tangga (RT) wilayah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T) di Indonesia. Capaian ini telah melampaui dari target 10.442 keluarga tidak mampu yang ditetapkan.
Penerima BPBL di wilayah Jawa Tengah yang berjumlah 9.695 rumah tangga (RT) tersebar dalam 18 Kota Kabupaten meliputi Kota Tegal, Kota Magelang, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Blora, Kabupaten Brebes, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Demak, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Magelang, Kabupaten Pati, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Tegal, Kabupaten Temanggung, dan Kabupaten Wonosobo.
Sedangkan untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta penerima BPBL berjumlah 827 rumah tangga (RT) dengan sebaran wilayah meliputi Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Kulon Progo, dan Kabupaten Sleman.
Program BPBL mendapat sambutan yang positif dan diterima masyarakat dengan gembira. Salah satunya adalah Warga Desa Bumisari, Purbalingga, Markini yang telah tinggal sendiri selama puluhan tahun. Baginya bantuan ini sangat bermanfaat karena sebelumnya markini menumpang listrik pada saudaranya.
“Terimakasih atas bantuan pemasangan listrik gratis dari PLN. Kalau kemarin saya numpang listrik dari saudara sekarang sudah punya listrik sendiri.” tutur Markini.
Sementara itu, ekspresi bahagia dan ucapan terimakasih datang dari penerima bantuan lainnya yaitu Sartini, warga Imogiri, Bantul yang mengaku menikmati listrik dengan menyalur dari tetangga selama kurun waktu 22 tahun. Baginya bantuan ini sangat bermanfaat karena sebelumnya sartini menumpang listrik pada tetangganya.
“Terimakasih atas bantuan pemasangan listrik gratis dari PLN. Kalau kemarin saya menyalur dari tetangga sekarang sudah punya listrik sendiri.” tutur Sartini.
Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi dan kerja keras seluruh pihak untuk menghadirkan pemerataan akses listrik di wilayah Indonesia.
“Terima kasih atas kolaborasi yang sangat baik antara Kementerian ESDM, Pemerintah setempat dan PLN dalam menghadirkan pemerataaan akses listrik bagi masyarakat melalui program BPBL sehingga dapat terealisasi melebihi target. Saya berharap upaya ini memberikan manfaat bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya,” kata Sugeng.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, AB Wahyu Jatmiko menyampaikan pesan Direktur Utama PLN bahwa penyaluran listrik gratis melalui program BPBL merupakan wujud nyata dari komitmen negara hadir dalam mewujudkan energi berkeadilan. Oleh karena itu, PLN akan terus mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi (RE) agar seluruh masyarakat dapat mengakses listrik sehingga mendorong roda perekonomian.
Jatmiko mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung program BPBL di wilayah Jawa Tengah dan DIY sehingga bisa melampaui target. PLN juga siap mengikuti arahan pemerintah dan berkolaborasi kembali untuk menyalurkan program BPBL di tahun depan.
“PLN hadir untuk melayani masyarakat. Untuk itulah, atas arahan dan dukungan pemerintah, PLN berusaha secara maksimal untuk menyalurkan listrik kepada masyarakat yang membutuhkan,” jelas Jatmiko.
Sebelumnya, Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan menargetkan 80.000 rumah tangga yang tersebar di Indonesia, bagi masyarakat tidak mampu yang tinggal di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T) dan terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DKTS) menjadi sasaran program BPBL berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No.502.K/TL.03/DJL.2/2022.
Setiap keluarga penerima program BPBL mendapatkan fasilitas seperti pemasangan instalasi listrik rumah sebanyak 3 titik lampu + 1 stop kontak, pemeriksaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO), serta pengisian token listrik perdana secara gratis. Sehingga begitu pemasangan selesai, masyarakat bisa langsung menggunakannya.(aln)