SANGATTA – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melalui XL Axiata Business Solutions menjalin kerja sama dengan PT Pamapersada Nusantara (PAMA). Kerja sama berupa penyediaan Jaringan Hybrid LTE dan penggunaan perangkat CPE (Customer Premises Equipment) untuk armada tambang batu bara di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.
Seremoni Peluncuran “The First Hybrid LTE Network on Open Pit Mining & Go Live EWACSPRO” dihadiri oleh Vice President Director PT Pamapersada Nusantara, Hendra Hutahean, Chief Operating Officer PT Kaltim Prima Coal, Muhammad Rudy, Chief Enterprise & SME XL Axiata, Feby Sallyanto, dan Director Huawei Indonesia, Jimmy Christanthio di Sangatta, Kalimantan Timur pada Senin (20/2/2023).
Feby Sallyanto mengatakan, pihaknya sangat senang bisa menjalin kerja sama strategis dengan PAMA. Berangkat dari visi dan misi yang sama, kami sebagai Preferred Integrated ICT Provider dengan layanan terintegrasi yang memiliki berbagai solusi untuk dapat membantu mewujudkan PAMA melakukan digitalisasi di industri tambang dengan membangun BTS dan menyediakan perangkat CPE untuk armada di area pertambangan.
Feby menambahkan, kerja sama ini berawal dari kebutuhan PAMA untuk implementasi teknologi digital yakni auto dispatch system (ADS) pada semua armada, dalam upaya untuk automasi, efisiensi dan kecepatan delivery (real time data) untuk proses evaluasi serta pengambilan keputusan terkait operasional tambang.
“Implementasi teknologi ini membutuhkan konektivitas private LTE yg disediakan oleh XL Axiata yang andal dan mudah di-maintenance dengan coverage full sehingga semua data bisa ditransmisikan secara real time ke server dan sebaliknya,” katanya.
Hendra Hutahean mengatakan, tujuan sistem itu digunakan untuk membantu meningkatkan produktivitas dan utilisasi alat. Termasuk meningkatkan control safety di lapangan, sehingga bisa meningkatkan efisiensi di tambang PT Pamapersada.
“PT Pamapersada Site KPC Coal Mining Project merupakan salah satu tambang besar. Sehingga dalam pengaplikasian teknologi digital yang mendorong operasional, merupakan salah satu bukti komitmen manajemen PT Pamapersada dalam memenuhi target produksi dari customer,” ujarnya.
XL Axiata mendukung proses digitalisasi mining yang memang sudah menjadi rencana PAMA, di mana perusahaan ini ingin menjadi pionir dalam digitalisasi tambang. XL Axiata berkomitmen mendukung upaya pengembangan dan penerapan teknologi dan digitalisasi yang digagas PAMA.
Selain itu, XL Axiata juga secara hybrid menyediakan jaringan internet publik untuk mendukung produktivitas para karyawan yang bekerja di area tambang. Untuk kebutuhan pemantauan (monitoring), PAMA mendapatkan dashboard yang bisa digunakan untuk memantau status perangkat, kesehatan jaringan, dan aktif atau tidak-nya CPE yang tersinkronisasi dengan Early Warning And Control System PRO (EWACSPRO), fleet management system milik PAMA.
Semua perangkat jaringan yang XL Axiata sediakan ini juga sudah 5G ready. Dengan demikian, perangkat jaringan ini dapat diaktifkan untuk membantu semakin banyak lagi kebutuhan digital dari operasional tambang ke depannya.
Dengan memanfaatkan perangkat jaringan dari XL Axiata ini, PAMA memungkinkan melakukan efisiensi dari sisi sumberdaya manusia. Selain itu ketersediaan jaringan Hybrid LTE Network ini juga memudahkan proses data logger juga fraud detection di mana semua data masuk yang masuk dalam sistem akan bisa dianalisia.
PAMA merupakan kontraktor yang menyediakan jasa pertambangan yang komprehensif kepada pemilik tambang, sehingga dapat membantu mereka untuk memproduksi komoditas tambang guna memenuhi permintaan dalam dan luar negeri dengan menyediakan peralatan dan tenaga kerja untuk operasional penambangan.
Dalam hal ini, PAMA bekerja sebagai kontraktor tambang di PT Kaltim Prima Coal (KPC) sejak tahun 2000, untuk melaksanakan pekerjaan pemindahan tanah penutup (overbuden), penambangan dan pengangkutan batu bara dengan kapasitas produksi mencapai 23 juta ton batu bara per tahun.
KPC yang merupakan bagian dari PT Bumi Resources, Tbk adalah perusahaan yang bergerak dibidang penambangan dan pemasaran batu bara, berlokasi di Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. KPC mengoperasikan tambang batu bara terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi mencapai 60 juta ton batu bara per tahun, dimana terdapat 2 blok area kerja penambangan yaitu Sanggata dan Bengalon.(aln)