SEMARANG – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang menyediakan sebanyak 221 ribu tempat duduk selama masa libur Idul Adha dan libur sekolah tahun 2023.
“Selama 10 hari mulai dari Jumat (23/6) sampai dengan Minggu (2/7), Daop 4 Semarang menyediakan sebanyak 221.416 tempat duduk untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat dalam menggunakan transportasi kereta api,” ungkap Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Ixfan Hendri Wintoko.
Selain itu, pada periode tersebut, di wilayah Daop 4 Semarang juga terdapat sebanyak kurang lebih 91 KA Penumpang yang beroperasi setiap harinya.
Tercatat mulai hari ini, Jumat (23/6/2023) kepadatan pelanggan kereta api mulai terjadi. Ada sebanyak 15.475 pelanggan naik menggunakan KA dari berbagai stasiun di wilayah Daop 4 Semarang.
“Pada hari ini ada sebanyak 5.433 pelanggan yang naik dari Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng. Selain itu ada sebanyak 4.282 pelanggan naik dari Stasiun Semarang Poncol, 1.724 pelanggan dari Stasiun Tegal, 1.532 pelanggan dari Stasiun Pekalongan, dan 568 pelanggan naik dari Stasiun Cepu,” jelas Ixfan.
Adapun rute yang menjadi favorit masyarakat pada periode liburan ini lebih merata ke berbagai kota, diantaranya dengan tujuan Jakarta, Solo, Surabaya, Bandung dan lain sebagainya.
Tiket KA pada masa libur Idul Adha dan liburan sekolah ini masih cukup banyak tersedia. Masyarakat dapat segera memesan tiket KA melalui aplikasi KAI Access, website KAI, serta seluruh channel penjualan lainnya.
Saat ini KAI telah menghadirkan Face Recognition Boarding Gate yakni fasilitas layanan boarding yang dilengkapi dengan kamera yang berfungsi untuk mengidentifikasi dan memvalidasi indentitas seseorang melalui wajah yang datanya sudah diintegrasikan dengan data tiket kereta yang dimiliki.
Face Recognition Boarding Gate telah tersedia di 9 stasiun yaitu di Stasiun Bandung, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Malang, Solo Balapan, Gambir, Cirebon, Surabaya Pasar Turi, dan Semarang Tawang Bank Jateng.
Dengan adanya Face Recognition Boarding Gate, pelanggan tak perlu repot-repot menunjukkan berbagai dokumen seperti boarding pass fisik, e-boarding pass, atau KTP. Cukup 1 detik waktu yang dibutuhkan untuk memastikan wajah pelanggan dan proses verifikasi seluruh data yang tersimpan di sistem KAI.
Untuk menikmati fasilitas terebut, pelanggan harus melakukan satu kali registrasi di awal yang berlaku untuk selamanya. Registrasi dilakukan dengan menempelkan e-KTP pada alat e-KTP Reader kemudian menempelkan jari telunjuk kanan atau kiri pada pemindai yang ada di e-KTP reader.
Jika sudah melakukan registrasi, pelanggan tidak perlu lagi melakukan cetak boarding pass. Pelanggan dapat langsung menuju ke Face Recognition Boarding Gate jika waktunya sudah mendekati jam keberangkatan. Arahkan wajah ke mesin pemindai, jika data sudah sesuai maka gate akan otomatis terbuka. Hal tersebut akan sangat mempermudah pelanggan dan memperlancar antrean proses boarding.
“Penerapan Face Recognition Boarding Gate diharapkan semakin mempermudah pelanggan dalam melakukan perjalanan. Karena proses boarding yang jauh lebih cepat dan praktis, akan membuat pelanggan menjadi lebih nyaman dalam menikmati seluruh proses perjalanan menggunakan kereta api,” tutup Ixfan.(aln)