SEMARANG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah kembali menyelenggarakan Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2023 untuk menjaring makin banyak investor masuk ke wilayahnya.
Kepala Perwakilan BI Jateng, Rahmat Dwisaputra mengatakan, CJIBF 2023 kembali digelar untuk menjaga momentum pemulihan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah agar terus stabil.
Perekonomian Jawa Tengah pada triwulan II 2023 mampu tumbuh 5,23% (yoy), lebih tinggi dibandingkan perekonomian Nasional (5,17%; yoy). Salah satu sumber pertumbuhan PDRB Jawa Tengah didorong oleh kinerja investasi (andil 1,83%) yang tumbuh sebesar 6,74% (yoy).
“CJIBF 2023 mengangkat tema“Circular Economy for Central Java Sustainable Growth”, yang bertujuan untuk menawarkan berbagai proyek ready to offer terutama yang telah menerapkan prinsip circular economy di Jawa Tengah kepada penanam modal baik dalam maupun luar negeri. Kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergi kebijakan pemerintah daerah, Bank Indonesia, dan pelaku usaha dalam meningkatkan investasi di Jawa Tengah dan mendukung pencapaian pembangunan yang berkesinambungan,” kata Rahmat, Rabu (16/8/2023).
Dijelaskan, untuk mendukung pencapaian hasil investasi yang tinggi, CJIBF telah menghadirkan serangkaian agenda pendahuluan antara lain: kunjungan ke Kedutaan Besar yang memiliki potensi investasi dan pengembangan ekonomi dengan Jawa Tengah (Thailand dan Korea Selatan).
Kemudian ada juga kunjungan kepada pelaku usaha, pemda, dan UMKM yang telah mengimplementasikan green and circular economy, serta market sounding proyek investasi unggulan Jawa Tengah kepada pelaku usaha, calon investor, kawasan industri, OPD, pemilik proyek, dan perbankan.
“Sebagai acara puncak acara, CJIBF akan menghadirkan one on one meeting, business forum, investor dinner, dan investment tour di Kawasan Candi Borobudur Magelang pada tanggal 21 s.d. 22 Agustus 2023 mendatang. Selain itu, pada acara puncak tersebut akan diumumkan pula pemenang dari Investment Challenge 2023 yang telah melalui proses review verifikasi lapangan dan penilaian dewan juri dari 27 kab/kota di Jawa Tengah,” pungkasnya.(aln)