SEMARANG- PT PLN (Persero) memastikan keandalan pasokan listrik di Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta tetap aman dan terjaga keandalannya selama perayaan Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Untuk itu PLN menetapkan masa Siaga Nataru dari tanggal 15 Desember 2023 sampai dengan 8 Januari 2024 dan menggelar Apel Siaga Kelistrikan Nataru 2023/2024 pada Rabu (20/12).
Hal ini sesuai dengan arahan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo pada saat memimpin Apel Siaga Kelistrikan Persiapan Nataru 2023/2024, bahwa PLN akan memastikan keandalan listrik dengan pos siaga 24 jam yang berjaga di setiap lini perusahaan pada momen Nataru 2023/2024. Selain itu, dia menegaskan semua peralatan dalam keadaan prima dan aman. Sehingga momen Nataru bisa berjalan dengan aman bagi semua pihak baik perusahaan maupun masyarakat.
Dalam Apel Siaga ini, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta, M. Soffin Hadi melakukan inspeksi pasukan dan peralatan untuk mengamankan pasokan listrik selama Nataru 2023/2024. Dia menambahkan, selama masa siaga PLN menerjunkan sebanyak 4.085 personil pada 34 posko siaga dan 82 Unit Layanan Pelanggan (ULP) maupun _Distribution Control Centre_ (DCC) di seluruh wilayah Jawa Tengah dan DIY. PLN juga menyiagakan 14 tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) dengan jumlah 102 personil yang tersebar di setiap posko.
“Sistem Kelistrikan di wilayah Jawa Tengah dan DIY pada saat ini dalam kondisi aman. Kelistrikan Jawa Tengah dan DIY didukung dengan 6 subsistem dengan total pasokan sebesar 7.184 MW, sedangkan beban puncak sebesar 5.108 MW sehingga masih ada cadangan daya 2.076 MW.” jelas Soffin.
Selain itu untuk mendukung kinerja di lapangan, PLN membekali personil dengan peralatan pendukung meliputi 14 unit kendaraan PDKB sentuh langsung, 120 Unit Gardu Bergerak, 39 unit _Uninterruptible Power Supply (UPS) Mobile_ , dan 85 unit genset.
Soffin mengungkapkan bahwa prioritas pengamanan kelistrikan selama Nataru akan dilakukan pada beberapa titik lokasi penting untuk memastikan masyarakat dapat beribadah dan beraktifitas dengan nyaman. Lebih lanjut Soffin menjelaskan bahwa prioritas pengamanan dilakukan untuk tempat ibadah seperti gereja, tempat pelayanan publik meliputi stasiun, terminal, bandara, kantor pemerintahan yang terkait dengan pelayanan publik.
Tercatat tak kurang dari 133 lokasi tempat ibadah (Gereja), 144 lokasi instansi pemerintah (Pemkot, Pemkab, Polres & Kodim), 51 lokasi transportasi (Bandara, Stasiun, Terminal), 24 lokasi tempat wisata, dan 14 lokasi Rest Area mendapatkan pengawalan kelistrikan dari PLN.
Maraknya arus transportasi dengan kendaraan listrik saat Nataru juga mendapatkan perhatian khusus dari PLN. Untuk memenuhi kebutuhan pengguna kendaraan listrik, PLN telah mempersiapkan 34 titik lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 24 Kota Kabupaten wilayah Jawa Tengah dan DIY.
Pengguna kendaraan listrik cukup membuka aplikasi PLN Mobile untuk mendapatkan informasi letak SPKLU terdekat. Tak hanya itu, pengisian bahan bakar listrik melalui SPKLU juga dapat dioperasikan dengan PLN Mobile.
Dalam kesempatan ini Soffin juga mengimbau masyarakat untuk waspada dalam menghadapi musim penghujan. Kondisi cuaca sangat rentan menyebabkan adanya gangguan listrik. Ia berharap masyarakat juga ikut bekerja sama dengan pihaknya untuk melaporkan apabila terjadi gangguan listrik ataupun yang berpotensi menimbulkan gangguan dengan menghubungi Contact Center PLN 123 atau PLN Mobile.(aln)