Home Bisnis Giliran Temanggung Disambangi ‘Gebyar Diskon Pupuk 2024’

Giliran Temanggung Disambangi ‘Gebyar Diskon Pupuk 2024’

0
- GEBYAR DISKON PUPUK- Pada Sabtu (13/1/2024), tiba giliran program Gebyar Diskon Pupuk 2024 untuk petani ini hadir di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur Keuangan PT Pupuk Indonesia (Persero), Wono Budi Tjahjono. FOTO : DOK.HUMAS/ANING KARINDRA
TEMANGGUNG- Dalam rangka menjaga ketersediaan pupuk, Pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian melalui Pupuk Indonesia menggelar program Gebyar Diskon Pupuk 2024. Kegiatan tersebut digelar di berbagai kota/kabupaten di Indonesia selama bulan Januari sampai dengan Februari 2024.
Pada Sabtu (13/1/2024), tiba giliran program Gebyar Diskon Pupuk 2024 untuk petani ini hadir di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur Keuangan PT Pupuk Indonesia (Persero), Wono Budi Tjahjono.
Wono mengatakan, selama musim tanam ini, pemerintah telah melakukan berbagai upaya dukungan bagi petani agar bisa mendapatkan hasil yang optimal di musim panen nanti.
“Adapun rangkaian Gebyar Diskon Pupuk 2024 yang diselenggarakan Pupuk Indonesia, bekerjasama dengan pemerintah ink bertujuan untuk memastikan ketersediaan pupuk petani, serta memberikan kemudahan bagi petani untuk memperoleh pupuk di musim tanam ini,” katanya.
Menurutnya, pada kegiatan Gebyar Diskon Pupuk, Pemerintah menugaskan Pupuk Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pupuk nonsubsidi dan mendorong petani agar segera melakukan penebusan pupuk, antara lain dengan menyiapkan pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau.
“Ini sekaligus merupakan salah satu wujud dukungan kepada para petani di Kabupaten Temanggung. Gebyar Diskon Pupuk menjadi sebuah inisiatif spesial yang diluncurkan untuk memfasilitasi akses mereka terhadap pupuk nonsubsidi,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, lanjutnya, setiap petani berhak memperoleh 25 kg urea nitrea dan 25 kg NPK Phonska, dalam satu paket berisi 50 kg pupuk.
Seperti diketahui, pemerintah senantiasa memastikan ketersediaan stok pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi, antara lain dengan cara melakukan kunjungan kerja ke sejumlah wilayah sentra pertanian. Hingga tanggal 31 Desember 2023, ketersediaan pupuk bersubsidi dan pupuk nonsubsidi tercatat sebesar 1.744.302 ton atau setara 236 persen dari ketentuan minimum stok yang ditetapkan Pemerintah. Adapun angka stok ini terdiri dari pupuk bersubsidi sebesar 1.215.280 ton dan pupuk non-subsidi sebesar 529.022 ton.
“Pupuk Indonesia menjalankan program Gebyar Diskon Pupuk sesuai dorongan pemerintah agar petani bisa menikmati pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau serta membantu meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani. Semoga program ini dapat mendorong petani untuk menanam lebih awal sehingga kesuksesan musim tanam awal tahun ini bisa kita tuai bersama saat panen bulan april nanti,” tukas Wono.
Sementara, pertanian merupakan sektor yang memiliki kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia. Keberhasilan sektor ini tidak terlepas dari jasa para petani yang telah bekerja keras mendukung ketahanan pangan nasional. Guna menjaga kontribusi sektor pertanian tersebut, Pemerintah terus menjaga ketersediaan pupuk baik subsidi maupun nonsubsidi.
Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki keberpihakan tinggi terhadap petani, salah satunya melalui program subsidi pupuk yang setiap tahunnya dialokasikan sekitar Rp25 triliun disiapkan Pemerintah untuk membantu petani mendapatkan pupuk dengan harga terjangkau.
Pada tahun 2024, Pemerintah berencana menambah alokasi subsidi pupuk sebesar Rp14 triliun agar semakin banyak petani yang mendapat pupuk bersubsidi. Tidak sampai di situ, Pemerintah juga mempermudah mekanisme penebusan pupuk bersubsidi hanya dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
“Hal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk,” jelas Wono.
Ditambahkan Wono, tidak hanya menyediakan pupuk bersubsidi kepada petani, Pemerintah menjamin ketersediaan pupuk nonsubsidi.
“Pemerintah melalui Pupuk Indonesia, memastikan ketersediaan pupuk di seluruh Indonesia, baik itu pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi. Pemerintah membantu memperoleh pupuk dengan mudah guna mendukung program percepatan musim tanam pada awal tahun 2024,” tandas Wono.(aln)

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version