SEMARANG – Menapaki usia yang ke-4 tahun, Hotel dan Mal Tentrem Semarang terus menunjukkan kinerja yang positif. Partisipasi karyawan salah satunya merupakan aset berharga yang menjadi kunci sukses mengarungi bisnis perhotelan dan mal yang sempat terimbas pandemi COVID-19 lalu.
“Kesuksesan ini berkat partisipasi dan kerja keras seluruh karyawan. Tanpa karyawan, kita berlima tidak bisa apa-apa. Untuk itu pada ulang tahun keempat ini, saya mengucapkan terima kasih pada seluruh karyawan, karena Hotel dan Mal Tentrem kini lebih hebat dan sangat luar biasa,” kata Irwan Hidayat, Direktur Utama Hotel Candi Baru yang merupakan Holding Company Hotel Tentrem, saat perayaan HUT ke-4 Hotel Tentrem, di Mal Tentrem, Selasa (13/8/2024).
Dijelaskan, Hotel dan Mal Tentrem ini resmi berdiri pada 13 Agustus 2020 saat pandemi COVID-19 mulai merebak. Di saat kondisi yang serba sulit itu, Hotel Tentrem diresmikan, dan hingga usia yang keempat, Hotel Tentrem mampu melewati masa sulit tersebut dan menjadi Hotel dan Mal yang sukses.
“Ini perayaan ulang tahun pertama untuk Hotel dan mall Tentrem. Sebelumnya perayaan ulang tahun tidak dirayakan karena ada pandemi COVID-19. Kami merasa bersyukur bisa melewati masa sulit dan kini dapat merayakannya ulang tahun ke-4 bersama seluruh karyawan,” jelas Irwan.
Perayaan ulang tahun yang dilaksanakan dengan sederhana ini dihadiri jajaran Direksi yaitu Sigit Hartojo dan istri Sandra Linata Hidayat; David Hidayat beserta istri, Joanna Indah Sari. Acara diawali dengan pemotongan tumpeng, donor darah dan lomba-lomba dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-79.
Irwan menceritakan, dibukanya Hotel Tentrem di tengah Pandemi COVID-19 tidak hanya sebagai langkah nekat, namun juga penuh perhitungan. Direksi punya tanggungjawab terhadap karyawan yang sudah diterima saat itu.
“Waktu itu kami sudah siap, karyawan sudah diterima. Kami bukan cuma nekat tapi penuh perhitungan. Guna mencegah COVID-19 kami menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Di lorong AC, eskalator bahan handle pintu kamar tamu dilengkapi UV. Waktu itu kami berkomitmen life must go on,” tutur Irwan menceritakan masa sulit COVID-19.
Jika harus menunda operasional, lanjut Irwan, bagaimana nasib 2.000 karyawan yang telah diterima. Mereka sangat membutuhkan pekerjaan di masa sulit itu.
“Kami beruntung bisa buka di tengah badai COViD dan kami bertahan dan sukses sampai sekarang ini,” ujar Irwan.
Irwan sangat berterimakasih dengan para karyawan yang sudah loyal bekerja mengembangkan Hotel dan Mal Tentrem. Diakui, berjalannya sebuah bisnis ada di tangan karyawan.
Irwan pun menegaskan tidak pernah memarahi atau memecat karyawan yang melakukan kesalahan, kecuali tindak kriminal.
“Saya tidak pernah memecat karyawan karena tidak memenuhi target, sebaliknya saya akan memberikan apresiasi kepada karyawan yang memiliki kinerja bagus, kerjanya sungguh-sungguh, soal target tercapai kan di tangan Tuhan. Kalau persentasi sudah bagus, disetujui bosnya, tapi tidak target kan berarti bosnya. Saya juga menghormati karyawan yang melindungi karyawan lainnya. Tapi kalau tindakan kriminal, saya tidak bisa mentolerir,” tukas Irwan yang mengaku menggantungkan bisnisnya pada seluruh karyawan.
Menurut Irwan, tanpa kerja keras seluruh karyawan, Hotel dan Mall Tentrem tidak bisa hebat seperti sekarang ini. Untuk itulah saya senantiasa menekankan kepercayaan dan kesetiaan atau loyalitas dalam bekerja.
Gandeng UMKM Kuliner
Hotel Tentrem selain terkenal dengan nama brand lokal banyak memiliki keunikan, khususnya dengan kulinernya. Hal ini dikarenakan hotel bintang lima ini menggandeng 12 UMKM kuliner bahkan nasi goreng pete juga tersedia. Padahal sesuai aturan penyediaan petai di hotel tidak diperbolehkan.
“Petai itu salah satu makanan yang disukai orang Semarang dan kota-kota lainnya. Jika disukai, kenapa tidak hotel juga bisa menyajikan masakan dengan tambahan petai yang unik,” ungkap Irwan.
Keunikan kuliner di Hotel Tentrem inilah yang menjadi daya tarik Hotel yang berlokasi di jantung Kota Semarang, dekat dengan Simpang Lima tepatnya di Jalan Gajah Mada.
“Salah satu keunggulannya karena hadirkan very authentic traditional food seperti di breakfast dari UMKM di Semarang,” kata Merlin Manulang, selaku General Manager Hotel Tentrem Semarang.
Menurut Merlyn, dengan keunikan yang dimiliki Hotel Tentrem, okupansi saat ini bisa mencapai 90 persen lebih. Hal ini juga disebabkan lokasi yang strategis di pusat kota dan inovasi yang senantiasa dilakukan.
Kepala Chef Hotel Tentrem, Sky Lee mengatakan, beberapa UMKM yang dihadirkan antara lain Asem-asem Koh Liem, Nasi Ayam Bu Pini, Lunpia, Tahu Pong, Tahu Gimbal, Soto Bokoran, dan lainnya.
“Pengunjung suka sekali Semarangan Food. Termasuk tamu dari mancanegara,” kata Sky.
Hotel Tentrem memiliki fasilitas yang lengkap, termasuk kolam renang. Selain itu dengan adanya mal pengunjung dapat berbelanja atau mencicipi kuliner yang ada di mall Tentrem.(aln)