SEMARANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) menekankan pentingnya peran perusahaan dalam menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) demi kesejahteraan dan mengentas kemiskinan masyarakat Jawa Tengah.
Hal tersebut disampaikan Gus Yasin mewakili Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dalam acara ajang Penganugerahan CSR Award Provinsi Jawa Tengah 2024 dan Rapat Koordinasi Desa Dampingan 2025, di Gradhika Bhakti Praja komplek kantor gubernur Jateng Jl Pahlawan Semarang, Rabu (12/3/2025).
“Saya senang dengan adanya CSR Award. Kita ingin agar perusahaan, baik swasta maupun milik pemerintah seperti BUMN dan BUMD, yuk bareng-bareng menyalurkan CSR demi mengentas kemiskinan dan kesejahteraan masyarakata,”harap Gus Yasin.
Menurutnya, program CSR harus selaras dengan visi-misi pemerintah pusat maupun daerah agar manfaatnya lebih luas dan berkelanjutan.
“Sehingga CSR ini bukan hanya untuk memajukan perusahaannya saja, tetapi juga bagaimana memajukan masyarakat di Jawa Tengah,” lanjutnya.
Ia berharap ajang ini mampu mendorong lebih banyak perusahaan untuk meningkatkan kontribusi mereka dalam penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kualitas pendidikan.
“Yang paling utama itu kemiskinan, angka ini harus benar-benar kita turunkan. Pendidikan juga harus kita tingkatkan baik kuantitas dan kualitasnya,” tegasnya.
Selain itu, CSR juga diharapkan memberikan dampak pada penciptaan lapangan kerja dan peningkatan keterampilan tenaga kerja lokal.
“Selain adanya CSR, perusahaan juga mendengar kebutuhan masyarakat. Serta mereka juga bisa berperan dalam edukasi bagi desa-desa dampingan di 35 kabupaten/kota, terutama di 17 daerah yang menjadi prioritas, agar masyarakat bisa bekerja di perusahaan tersebut dan angka pengangguran dapat kita tekan,” pungkasnya.
Dalam anugrah CSR ini ada 19 lembaga yang menjadi nominasi untuk diberi penghargaan. Diantaranya PT. Tirta Investama Pabrik Klaten, PT. Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul,
PT. Nojorono Tobacco International, PT. Bhimasena Power Indonesia, PT. Sinar Tambang Arthalestari.
Lalu PT. Nestle Indonesia Pabrik Bandaraya, PT. Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, PT. Telkom Regional Iii Jateng-Diy Jatim Bali Nusa Tenggara, Perum Perhutani Divisi Regional Jateng, PT. Semen Gresik Pabrik Rembang, PT. PLN Unit Induk Distribusi Jateng Dan Diy.
PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Cilacap, Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah, PT. Sarana Pembangunan Jawa Tengah, PT. BPR BKK Purwokerto, PT. Tirta Utama Jawa Tengah, PT. Jateng Petro Energi Perseroda, PT. BPR BKK Ungaran Perseroda, dan BAZNAS.
Hasilnya? Anugerah CSR Award 2024 terbaik adalah:
Kategori Perusahaan Swasta Terbaik:
- PT Tirta Investama Pabrik Klaten
- PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul
- PT Nojorono Tobacco International
Kategori BUMN Terbaik:
- PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah
- PT Telkom Regional III Jateng-DIY, Jatim, Bali, Nusa Tenggara
- Perum Perhutani Divisi Regional Jateng
Kategori BUMD terbaik:
- Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah
- PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah
- PT BPR BKK Purwokerto
Taufik Kurniawan, Area Manager Communication, Relations, dan CSR Pertamina Jateng & DIY, yang mendapat CSR terbaik versi BUMN menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diterima.
“Kami menyampaikan terima kasih atas apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur, Gus Yasin,” kata Taufik.
Menurutnya, Pertamina telah menjalankan program CSR di berbagai wilayah operasinya. Seperti Tegal, Semarang, Solo, Boyolali, dan Cilacap, dengan fokus pada pengentasan kemiskinan.
“Kami menyimak arahan Gus Yasin bahwa kita harus bersinergi dengan Pemprov Jateng untuk membangun ekonomi dan menurunkan angka kemiskinan di Jawa Tengah,” tambahnya.
Acara ini dihadiri oleh Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, SE., MM, beserta jajaran pejabat provinsi, perwakilan BUMN, BUMD, perusahaan swasta, bupati dan walikota dan perwakilan desa binaan via daring, serta akademisi dari beberapa perguruan tinggi di Jawa Tengah.
CSR Award menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Jawa Tengah.(aln)