JAKARTA – PT LG Electronics Indonesia (LG) menggelar acara untuk memperluas edukasi gaya hidup smart lewat cara berhemat yang tepat. Berlangsung di Habitate Jakarta, kegiatan ini diikuti sejumlah peserta dari beberapa komunitas parenting sebagai partisipannya.
Selain menghadirkan perencana keuangan, dalam kegiatan ini LG juga mengundang certified educator sebagai pembicara. Melengkapi edukasi gaya hidup sehat bagi orangtua, kehadiran certified educator ini memberikan materi yang lebih berfokus pada cara edukasi hidup hemat bagi anak.
“Harapannya melalui aktivitas ini dapat mendorong gaya hidup hemat sebagai sebuah perubahan, tanpa mesti mengorbankan kenyamanan,” ujar Ha Sang-chul, President of LG Electronics Indonesia.
Perluasan edukasi gaya hidup hemat ini, menurutnya lagi, diperlukan ditengah budaya modern. Pasalnya, selain bagi pemenuhan kebutuhan utama, penggunaan berbagai perangkat elektronik rumah tangga pun memberikan beban biaya listrik yang mesti dibayar setiap bulan.
“Selain mengevaluasi kebutuhan dan keinginan serta prioritas pengeluaran, hal yang perlu diperhatikan adalah pemilihan perangkat elektronik rumah tangga hemat listrik di rumah kita,” ujar Nadia Harsya, CFP®️ Certified Financial Planner & Financial Literacy Content Creator.
Akumulasi penghematan biaya listrik ini, menurutnya, dapat dialokasikan bagi kebutuhan lebih penting atau investasi di masa depan.
Perkara kejelian memilih perangkat elektronik ini, Nadia Harsya mengatakan, salahsatunya terkait dengan pengetahuan konsumsi listrik dari tiap perangkat elektronik dengan melihat penggunaan dalam setiap harinya. Yang kerap tak disadari, AC menjadi perangkat elektronik dengan kontribusi konsumsi listrik terbesar dalam setiap bulannya.
Besarnya kontribusi konsumsi listrik pada AC ini, terkait dengan beberapa hal. Pertama, penggunaannya yang berulang dalam durasi panjang. Bila digunakan pada malam hari saja, AC punya durasi penggunaan sekitar 8 jam. Disisi lain, hal ini terkait dengan kerjanya menyejukkan suhu ruang sesuai keinginan pengguna.
Dengan dinamika penggunaan ruang seperti jumlah sumber panas hingga kegiatan membuka tutup ruang, hal ini membuat kompresor terus bekerja berat yang meningkatkan konsumsi listriknya.
“Kerap tak disadari, namun pada gilirannya justru menjadi sumber biaya. Disinilah kejelian memilih diperlukan untuk melakukan penghematan tanpa mengurangi kenyamanan,” ujar Nadia Harsya.
Berangkat dari kesadaran akan permasalahan inilah, LG sebenarnya telah melakukan inovasi pada perangkat AC hunian miliknya. Tak hanya dibuat berbasis teknologi inverter, LG melengkapinya dengan inovasi teknologi DUAL Inverter Compressor.
Kata DUAL ini merujuk pada terapan dua putaran roda dalam satu tuas kompresor AC inverter. Dengan penggunaan putaran ganda, kompresor AC LG ini dapat lebih presisi dalam menyesuaikan kecepatan pendinginan sesuai kebutuhan.
Berjalan secara otomatis, saat suhu ruang menunjukkan peningkatan dari pengaturan yang diinginkan, kompresor bekerja ekstra untuk menyesuaikan. Sementara ketika suhu ruang tercapai, kompresor tetap aktif dengan putaran lambat.
“Ketika suhu kembali meningkat, kompresor kembali mempercepat putarannya. Tanpa mesti mati dan menyala, jadi tak memerlukan biaya tarikan listrik pertama yang tinggi,” ujar Abhinyano, Head of Product Marketing ES of LG Electronics Indonesia.
Untuk kerja uniknya ini, menurut nya, membuat AC DUALCOOL Inverter LG dapat menghemat energi hingga 70% dibandingkan dengan AC non-inverter.
Yang membuat kerja penghematannya berjalan lebih optimal, AC DUALCOOL Inverter dibuat dengan memiliki kontrol energi yang dapat diatur melalui kendali jarak jauh (remote control). Melaluinya, pengguna dapat memilih persentase penggunaan daya listrik lebih rendah dibandingkan dengan kebutuhannya.
Daya listrik dapat dipilih dari 80%, 60%, hingga hanya 40% dari kebutuhan mode normalnya.
“Opsi ini memberi pilihan untuk lebih berhemat saat suhu lingkungan sekitar cenderung sejuk atau saat malam hari menjelang tidur ketika ruang istirahat sudah cenderung sejuk sebelumnya. Menurunkan daya listrik tanpa mengurangi kenyamanan bagi penggunanya,” ujar Abhinyano.
Tentang inovasi penghematan yang diberikan AC DUALCOOL Inverter ini, tak cuma klaim semata. Bahkan didalam negeri, kemampuan ini telah mendapat sertifikasi hemat energi dari Universitas Indonesia (UI).
Hasil pengujian yang dilakukan Unit Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UP2M DTE FTUI) terhadap konsumsi listrik AC LG DUALCOOL Inverter New Eco menunjukkan bahwa AC ini memiliki konsumsi listrik harian yang rendah, sekitar 1.04 kWh untuk model 1/2 PK (T05EV5), dengan biaya sekitar Rp 1.500.
“Pengujian ini merupakan bagian pertanggungjawaban kami untuk memberikan teknologi yang benar-benar telah teruji dari lembaga yang memang memiliki reputasi tinggi dalam hal independensi,” ujar Mike Kim, Product Director ES of LG Electronics Indonesia.
Lebih lanjut Mike Kim menyatakan, meski hemat, AC dengan nama LG DUALCOOL Inverter ini tetap menawarkan kenyamanan. Hal ini karena kompresor inovatif Dual Inverter dengan putaran gandanya juga memungkinkan pendinginan ruangan lebih cepat hingga 40%.
“Kerja unik penghematan yang tetap memberikan kenyamanan dalam penggunaan, menjadikan AC LG DUALCOOL Inverter sebagai pendukung tepat gaya hidup hemat,” ujar Mike Kim. “Dengan sertifikasi dan perluasan edukasi, kami berharap akan dapat lebih berkontribusi bagi penciptaan perubahan dalam masyarakat. Sebuah pilihan tepat untuk membuat kualitas hidup meningkat,” ujar Ha Sang-chul.
Tidak hanya berhasil meraih sertifikasi atas performa produknya, AC LG khususnya kategori AC rumah tangga, telah memiliki reputasi tinggi atas inovasi dan kepercayaan konsumen Indonesia. Berbagai penghargaan yang berhasil diraih AC LG khususnya untuk kategori rumah tangga. Termasuk diantara penghargaan ini yaitu Top Brand Award 2024 – 2025, Brand Choice Award 2024-2025, Wow Brand Award 2025, serta Super Brand Award 2025. Tak hanya itu, AC Inverter LG kapasitas 0.5 PK (T05EV5) telah mendapat sertifikasi hasil uji dari Universitas Indonesia sebagai produk pendingin udara yang memiliki tagihan listrik hanya 1,500 rupiah.(aln)