SEMARANG- Di sebuah rumah singgah sederhana milik Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) Cabang Semarang, suasana hangat terlihat berbeda pada Selasa (2/9/2025). Para orang tua tampak sibuk di dapur, mencoba resep baru bersama tim pengabdi dari Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Semarang. Ada yang sibuk memotong sayur, ada yang mencatat bahan, dan ada pula yang dengan sabar mencicipi hasil masakan. Semua dilakukan demi satu tujuan: menyiapkan menu sehat untuk anak mereka yang tengah berjuang melawan kanker.
Bagi anak penderita kanker, makanan bukan sekadar kebutuhan sehari-hari. Asupan gizi yang tepat bisa membantu tubuh tetap kuat, meringankan efek samping kemoterapi, bahkan mempercepat pemulihan. Sayangnya, banyak orang tua masih bingung menentukan menu yang sesuai, apalagi ketika anak mengalami mual atau kehilangan nafsu makan.
Menjawab kebutuhan itu, Poltekkes Kemenkes Semarang hadir memberikan pendampingan khusus. Orang tua diajak memahami pentingnya diet seimbang, belajar trik menghadapi tantangan makan pasca terapi, hingga mempraktikkan langsung cara memasak makanan yang bergizi sekaligus aman untuk anak.
“Kami ingin para orang tua merasa lebih percaya diri saat menyiapkan makanan. Dengan gizi yang tepat, anak-anak punya energi lebih untuk menjalani pengobatan,” ujar Ana Yuliah, Ketua Tim Pengabdi.
Bagi para orang tua, kegiatan ini bukan hanya soal memasak, tetapi juga tentang kebersamaan dan harapan. Mereka pulang dengan lebih dari sekadar resep baru, melainkan bekal pengetahuan untuk terus mendampingi buah hati dengan penuh cinta.
Kegiatan sederhana di dapur YKAKI ini membuktikan, bahwa dukungan pada anak penderita kanker bisa datang dalam banyak bentuk. Bahkan dari sepiring makanan sehat, terselip kekuatan besar untuk menemani langkah kecil mereka menuju kesembuhan.(aln)