C
Rabu, Oktober 8, 2025

Buy now

NPEC 2025: SMP Nasima Cetak Generasi Global dari Kampung Inggris

KEDIRI- Pagi masih gelap ketika deru aktivitas mulai terdengar di Kyarra Dormitory, Pare, Kediri. Tepat pukul 04.00, para siswa SMP Nasima bangun, berwudhu, lalu bergegas menuju aula untuk shalat Subuh berjamaah. Di sanalah hari-hari mereka dimulai, bukan sekadar dengan doa, tetapi juga semangat untuk belajar bahasa dunia.

Inilah Nasima-Pare English Camp (NPEC) 2025, program unggulan yang dirancang SMP Nasima bagi siswa kelas VII. Selama 13 hari, mereka meninggalkan rumah, hidup di asrama, dan menjalani rutinitas padat untuk memperkuat keterampilan bahasa Inggris sekaligus membentuk karakter mandiri.

Kepala SMP Nasima, Yudina Tri Heryanti, S.Pd., MM., menyebut NPEC sebagai program berstandar global yang membedakan sekolahnya dari lembaga pendidikan lain.

“Untuk kelas VII fokusnya General English, penguatan lima keterampilan inti: listening, speaking, reading, writing, dan communication. Sementara kelas IX sudah diarahkan ke persiapan TOEFL, sehingga mereka memiliki sertifikat resmi yang diakui internasional,” ujarnya.

Program yang digagas sejak 2019 itu memang dirancang komprehensif. Ketua Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nasima, Dr. Indarti, M.Pd., menegaskan bahwa NPEC kini menjadi program wajib di berbagai jenjang, mulai SD kelas V, SMP kelas VII dan IX, hingga SMA kelas X dan XII.

“NPEC bukan sekadar pelatihan bahasa. Kami ingin membentuk siswa yang religius, mandiri, dan siap bersaing secara global. Itu sebabnya biaya program sudah termasuk dalam anggaran sekolah,” jelas Indarti.

Hari-hari siswa di NPEC terjadwal rapi. Setelah Subuh, mereka belajar Scripted Communication sebelum sarapan. Pukul 07.00, kelas Speaking & Pronunciation dimulai, disusul sesi siang Study Club yang seru karena berisi debat interaktif dengan tema-tema kekinian. Malam harinya, mereka kembali masuk kelas Integrated Speaking sebelum menutup hari dengan shalat Isya.

Meski padat, para siswa tetap antusias. Danish Maulana Ghossan, peserta kelas VII, mengaku awalnya gugup karena merasa kurang percaya diri berbahasa Inggris.

“Awalnya saya takut salah ngomong. Tapi lama-lama saya merasa nyaman, karena belajarnya menyenangkan, dalam kelompok kecil, dan suasananya tidak kaku,” ujar Danish yang akrab disapa Lana.

Pengalaman itu membuatnya semakin berani. “Di sini kami tidak hanya belajar bahasa Inggris. Ada olahraga, ibadah tepat waktu, dan teman-teman baru yang bikin saya betah,” tambahnya dengan wajah berbinar.

SMP Nasima kembali menggelar program unggulan Nasima-Pare English Camp (NPEC) 2025 di Kyarra Dormitory, Kampung Inggris Pare, Kediri, pada 7–19 September 2025. Foto : ist/ketaketik.com

Suasana Kyarra Dormitory yang asri turut mendukung keberhasilan program. Dikelilingi pepohonan rindang, taman bunga, dan kolam ikan, asrama milik YPI Nasima itu dilengkapi ruang belajar berbasis IT, aula serbaguna, hingga lapangan olahraga. Semua dirancang agar siswa fokus belajar sekaligus nyaman.

“Asrama ini menjadi laboratorium kehidupan. Anak-anak bisa belajar, beribadah, sekaligus mengembangkan diri dalam lingkungan sehat,” tutur Indarti.

Tidak hanya belajar di kelas, siswa juga diajak mengenal budaya dan sejarah. Setiap tanggal 17 mereka mengenakan busana tradisional Jawa, sementara di akhir program mereka berkunjung ke Candi Tegowangi, peninggalan Kerajaan Majapahit di Pare.

Dengan kombinasi akademik, religius, budaya, dan pengembangan karakter, NPEC menjelma sebagai program prestisius yang mengangkat nama SMP Nasima. Bagi para siswa, pengalaman ini bukan hanya tentang bahasa Inggris, melainkan juga perjalanan tumbuh menjadi generasi muda berwawasan global.(aln)

Aning Karindra
Aning Karindrahttp://ketaketik.com
Aning Karindra (Alin) || Blogger || Jurnalis || www.ketaketik.com || ketaketikita@gmail.com || 08122776668 || Semarang, Jawa Tengah, Indonesia || Instagram : ketaketikcom || Twitter : ketaketik || Facebook : ketaketikcom || FanPage : ketaketikcom || Ketaketik.com dibangun sejak 2015. Portal ini merupakan bagian dari aktifitas blog jurnalis yang dikelola pribadi dan mengabarkan informasi yang layak Anda simak dan bagikan. || Konten Ketaketik.com dapat dipertanggungjawabkan, karena disajikan secara profesional melalui proses jurnalistik, dengan melihat, mendengar, dan menyampaikan pesan yang akurat. ||

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
4,541PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles