– OPERASI KATARAK GRATIS- Bekerjasama dengan PERDAMI Jawa Tengah dan RS Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), Sido Muncul menggelar operasi katarak gratis bagi 100 warga kurang mampu di Semarang. FOTO : ANING KARINDRA/JATENG POS
SEMARANG – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk kembali menunjukkan kepedulian kepada masyarakat, khususnya di bidang kesehatan. Bekerjasama dengan PERDAMI Jawa Tengah dan RS Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), Sido Muncul menggelar operasi katarak gratis bagi 100 warga kurang mampu di Semarang.
Kegiatan ini bertepatan dengan peringatan dua tahun berdirinya RS Unimus. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, DR. (H.C.) Irwan Hidayat kepada Direktur RS Unimus, dr. M. Riza Setyawan, MOSH., FISQua.
“Ini bukan sekadar CSR. Dana yang kami gunakan juga berasal dari anggaran iklan, karena kami ingin setiap kegiatan benar-benar memberikan manfaat,” kata Irwan Hidayat, Direktur Sido Muncul.
Irwan menegaskan, operasi katarak gratis merupakan program kemanusiaan yang sudah dilakukan sejak 2011. Selain katarak, Sido Muncul juga mendukung penanganan bibir sumbing, stunting, hingga promosi pariwisata yang berdampak sosial bagi masyarakat.Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak takut menjalani operasi katarak karena tindakan medis tersebut merupakan satu-satunya cara penyembuhan.
“Kalau penglihatan hilang, 50 persen kualitas hidup ikut hilang. Katarak tidak bisa dibiarkan karena jumlahnya terus bertambah setiap tahun,” ucapnya.
Direktur RS Unimus, dr. M. Riza Setyawan, menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan Sido Muncul dan PERDAMI Jateng. Pihaknya menyediakan fasilitas operasi dan tim medis untuk mendukung program kemanusiaan ini.
“Kami bangga bisa menjadi bagian dari upaya memulihkan penglihatan masyarakat. Banyak yang sebenarnya bisa kembali produktif jika kataraknya ditangani, tetapi masih takut atau tidak tahu caranya,” jelas dr. M. Riza Setyawan, Direktur RS Unimus.
Apresiasi juga diberikan oleh Sekretaris PP Muhammadiyah sekaligus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Dr. Masrukhi M.Pd., yang turut hadir dalam kegiatan tersebut. Ia menyebut program ini memberi harapan besar bagi masyarakat yang tidak mampu membiayai operasi.
“Apa yang dilakukan Sido Muncul sangat terpuji. Mereka yang semula tidak bisa apa-apa karena gangguan mata kini kembali mendapatkan harapan hidup lebih baik,” tukasnya.
Sementara itu, pihak PERDAMI Jateng mengungkapkan bahwa katarak masih menjadi penyebab utama kebutaan di Indonesia dengan angka 75 persen dari total kasus. Kerjasama lintas sektor seperti ini dinilai efektif menekan angka kebutaan nasional.
Salah satu peserta operasi, Sugeng (62), mengaku terbantu karena tidak mampu membayar biaya operasi yang biasanya mencapai jutaan rupiah.
“Alhamdulillah ada program seperti ini. Saya bisa dapat layanan gratis, padahal kalau operasi sendiri biayanya besar,” tukasnya.
Sepanjang 2025, Sido Muncul telah menggelar program serupa di berbagai daerah, mulai Pekalongan, Sukabumi, Yogyakarta, Jonggol, Jepara, hingga Labuan Bajo. Program ini kembali menegaskan komitmen perusahaan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama yang kurang mampu.
Program operasi katarak di Semarang tersebut menjadi langkah nyata Sido Muncul dalam membantu penanggulangan gangguan penglihatan sekaligus memperkuat peran industri dalam gerakan sosial kesehatan di Indonesia.(aln)


