-KA KALIGUNG BOROBUDUR- Sekda Jateng, Sri Puryono, didampingi Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro, melepas perjalanan perdana rangkaian KA Kaligung Borobudur relasi Semarang Poncol-Tegal PP hasil revitalisasi, pagi tadi. Foto : alin
SEMARANG- PT Kereta Api Indonesia, Selasa (12/1) meluncurkan rangkaian baru KA Kaligung Borobudur relasi Semarang Poncol – Tegal PP. Rangkaian baru ini merupakan inovasi dari ide kreatif putra bangsa yang menanamkan unsur lokal dari interior di dalamnya, khususnya pada kereta makan.
Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro mengatakan, inovasi rangkaian baru ini merupakan revitalisasi dari salah satu rangkaian KA Kaligung yang selama ini telah beroperasi. Dengan begitu, revitalisasi ini tidak menambah jadwal baru, melainkan tetap dengan perjalanan 4 kali PP Semarang Poncol – Tegal.
“Jadwal perjalanan masih tetap 4 kali PP dalam sehari dengan waktu tempuh 2 jam 15 menit. Hanya saja, satu rangkaian yang digunakan saat ini sudah memiliki konsep yang berbeda,” katanya, disela Peluncuran KA Kaligung Borobudur, di Stasiun Semarang Poncol, pagi tadi.
Menurutnya, inovasi rangkaian baru ini terdiri dari 6 kereta kelas ekonomi dengan kapasitas 636 seat, dan 1 kereta makan kelas ekonomi. Adapun proses engerjaan KA Kaligung Borobudur ini dibutuhkan waktu selama 2 bulan 22 hari.
“Pemilihan tema Borobudur sendiri didasari oleh keistimewaan seni keajaiban dunia yang dimiliki Pemprov Jateng,” ungkapnya.
Daya tarik revitalisasi, lanjutnya, terletak pada semua interior yang dihiasi oleh kayu jati dan batu, dimana kayu jatu dilapisi resin anti api dan air. Selain itu, penggunaan bahan limbah seperti bantalan rel bekas dari kayu, menjadi semangat PT KAI dalam menyelenggarakan jasa transportasi yang ramah lingkungan.
“Bahan kayu bantalan bekas tersebut dirombak untuk dijadikan meja, kursi, dan lantai yang diletakkan pada gerbong kereta makan,” jelasnya.
Ditambahkan, filosofi dari tiap desain interior melibatkan pengrajin Jateng. Sedangkan untuk memanjakan penumpang, setiap gerbing dilengkapi fasilitas TV, selain AC dan Stop kontak listrik yang sudah ada.
“Layanan TV pada kereta kelas ekonomi ini merupakan pertama di Indonesia. Kami juga menyiapkan ruangan musholla khusus bagi penumpang yang menjalankan ibadah sholat,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, hadir Sekda Jateng, Sri Puryono yang melepas perjalanan perdana KA Kaligung Borobudur. Sri Puryono berharap, revitalisasi KA Kaligung Borobudur bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke provinsi ini.
“Dengan adanya keunikan di gerbong kereta makan KA Kaligung ini diharapkan bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Jateng, sehingga wisatawan lokal dan mancanegara bisa menikmati kekhasan dari Jawa Tengah melalui ornamen di kereta makan KA Kaligung Borobudur,” paparnya.
Sementara, selama 2015 okupansi KA Kaligung sudah mencapai 1.052.835 penumpang. Jumlah tersebut naik 16% dari tahun 2014 yang hanya 905.892 penumpang.(aln)