SEMARANG- Memasuki awal tahun, kondisi pasar properti di Jawa Tengah menunjukkan geliat yang menggairahkan. Kondisi tersebut terlihat dari hasil pameran REI Expo I/2016 yang digelar Mall Ciputra Semarang, mulai 7-18 Januari 2016.
Wakil Ketua Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah Bidang Promosi, Humas, dan Publikasi, Dibya K Hidayat mengatakan, pada pameran tersebut, penjualan rumah berhasil terealisasi sebanyak 48 unit. Jumlah tersebut dipastikan akan bertambah, mengingat masih ada beberapa peserta ekspo yang belum melaporkan hasil penjualannya.
“Meski tidak sesuai dengan target awal yaitu 70 unit di setiap pameran, tapi realisasi penjualan tersebut cukup baik, mengingat saat ini merupakan awal tahun,” katanya, disela Penutupan Pameran REI Expo I/2016, kemarin.
Menurutnya, pada awal tahun biasanya orang masih enggan untuk melakukan pembelanjaan. Namun pada kenyataannya, realisasi hasil ekspo REI kemarin cukup bagus.
“Dengan kondisi tersebut, kami dapat memastikan ada peningkatan kondisi ekonomi masyarakat. Apalagi, beberapa waktu yang lalu tepatnya di tahun 2015 pergerakan bisnis properti kurang baik,” ungkapnya.
Dijelaskan, pada tahun 2015 lalu ada pelemahan ekonomi global maupun regional. Kondisi tersebut berdampak besar terhadap sektor properti.
“Namun sepertinya kondisi saat ini mulai membaik,” jelasnya.
Pihaknya berharap, penjualan di sembilan ekspo tersisa akan lebih baik lagi dibandingkan ekspo pertama maupun di sepanjang tahun 2015. Bahkan, pihaknya menargetkan adanya pertumbuhan penjualan rumah melalui pameran antara 15-20% dibandingkan tahun sebelumnya.
Seperti diketahui, realisasi penjualan rumah melalui pameran REI Jateng sepanjang tahun lalu sebanyak 500 unit. Awalnya, REI menargetkan penjualan rumah untuk setiap pameran minimal 70 unit namun ternyata target tersebut tidak tercapai.
“Kondisi ekonomi yang belum stabil pada tahun lalu sangat berdampak pada tertundanya rencana masyarakat untuk membeli rumah. Kondisi ini berdampak besar pada penurunan penjualan rumah,” paparnya.
Oleh karena itu, diharapkan kondisi ekonomi di Indonesia terus membaik sehingga dapat memberikan dampak baik pula terhadap sektor properti.(aln)