SEMARANG-Penurunan BI Rate dipertengahan bulan ini dari 7,50% menjadi 7,25% diharapkan mampu mempengaruhi bunga Kredit Kepemilikan Rumah (KPR).
Wakil ketua Real Estate Indonesia (REI) Jateng Bidang Promisi, Humas dan Publikasi, Dibya K Hidayat mengatakan, bunga KPR sangat berpengaruh untuk meningkatkan penjualan rumah.
“Kami berharap suku bunga KPR juga bisa turun seiring dengan turunnya suku bunga acuan,” katanya.
Menurutnya, kalaupun suku bunga KPR tidak turun, diharapkan, kalangan perbankan bisa memperpanjang Fix Rate. Jika saat ini fix rate hanya 1 tahun, bisa menjadi 3-5 tahun. Dengan fix rate cukup lama, maka calon konsumen akan lebih nyaman, dan bisa menghitung jumlah pengeluaran.
“Pembeli rumah 90% adalah melalui KPR, sehingga penurunan suku bunga KPR atau perpanjangan Fix rate, akan sangat berpengaruh,” ungkapnya.
Disisi lain, REI berharap sejumlah proyek infrastruktur yang direncanakan oleh pemerintah bisa segera direalisasikan, untuk
mendorong perputaran ekonomi di masyarakat.(aln)