SEMARANG– Otoritas Jasa Keuangan Regional 4 Jawa Tengah pada tahun ini menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp10 triliun. Jumlah tersebut setidaknya hampir 10% dari target penyaluran KUR nasional yang ditetapkan pemerintah sebanyak Rp120 triliun.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 4 Jawa Tengah, Y Santoso Wibowo mengatakan, realisasi penyalur KUR pada tahun 2015 tergolong melambat. Hingga akhir tahun lalu, KUR yang disalurkan di wilayah Jawa Tengah hanya sebesar Rp2,7 triliun atau melambat 63,29% dibanding tahun sebelumnya.
“Perlambatan penyaluran KUR ini karena adanya evaluasi dari pemerintah, sehingga sempat penghentian sementara penyaluran KUR,” katanya, disela Pertemuan Tahunan Pelaku Industri Jasa Keuangan, siang tadi.
Menurutnya, target penyaluran KUR Rp10 triliun di tahun ini memang butuh upaya keras. Salah satu langkah yang telah dilakukan yaitu dengan merekomendasikan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jateng dan BPD D.I Yogyakarta sebagai bank pelaksana penyaluran KUR.
“Dua bank ini diharapkan dapat bersinergi dengan beberapa bank serta lembaga keuangan lainnya dalam hal penyaluran KUR,” ungkapnya.
Ditambahkan, jika BPD sendiri yang menyalurkan memang berat. Oleh karena itu, pihaknya juga harus menggunakan linkage program dengan bank BUMN yang sudah lebih dahulu ditunjuk sebagai bank pelaksana dan juga dengan lembaga keuangan lain.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam kesempatan yang sama menuturkan, adanya KUR yang akan digelontorkan ke para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) ini perlu pengawasan yang tepat.
“Penyaluran ini tentu harus dikontrol sehingga disalurkan dengan benar dan gampang. Dengan demikian mereka yang mendapatkan modal ini benar-benar bisa menghasilkan produk yang berkualitas dan dapat bersaing,” ujarnya.
Produk-produk berkualitas ini, lanjut Ganjar, yang nantinya akan digunakan untuk ‘menyerang’ ke negara-negara yang potensial untuk penyaluran produk ekspor.
“Dengan adanya keunggulan, kita bisa tawarkan produk-produk tersebut ke negara kanan kiri kita,” tandasnya.(aln)