UNTUK bisa menikmati wisata bahari, masyarakat Jawa Tengah kini tak perlu lagi harus jauh-jauh menyeberang ke provinsi tetangga. Pasalnya, pada April mendatang, sebuah objek wisata bahari terbesar di Jawa Tengah, ‘Jepara Ocean Park’ akan hadir sebagai alternatif wisata masyarakat, khususnya di Jawa Tengah.
Wahana wisata yang terletak di Desa Mororejo RT04 RW02 Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara ini hanya berjarak sekitar 2 km dari Pantai Bandengan. Hanya butuh waktu tempuh selama 15 menit untuk menuju JOP dari pusat kota Jepara.
Jepara Ocean Park berdiri di atas lahan seluas 11 hektar, dan telah diklaim sebagai wahana wisata air yang terbesar di Jateng. Saat ini, proses pembangunannya sudah mencapai 90%.
“Rencananya Jepara Ocean Park (JOP) akan resmi beroperasi mulai 10 April mendatang,” kata Andi Nur, CEO Jepara Ocean Park, kepada Jateng Pos.
Menurutnya, JOP telah dibangun sejak tahun 2014. Area yang ada nantinya bakal mampu menampung pengunjung hingga 20.000 orang. Keberadaannya pun diharapkan mampu memberi daya tarik wisata, baik dari wisatawan dalam maupun luar kota untuk berwisata ke Jepara.
“Meskipun JOP berada di pesisir kawasan pantai Mororejo tidak membuat suasana disana gersang, lantaran pada setiap sudut arena wisata telah dilengkapi taman dengan pepohonan hijau yang membuat suasana sejuk dan rindang,” ungkapnya.
Ditambahkan, JOP memiliki puluhan wahana permainan air, serta wahana permainan dan hiburan lainnya. Untuk wahana water park ada kiddy poll yang dilengkapi 20 slide, 2 ember tumpah, 16 kubah, dan dilengkapi replika kapal, serta air mancur, gua, dan lainnya.
Adapula water park lazy river atau kolam arus yang mengelilingi pulau sepanjang 400 meter. Sedangkan fasilitas penunjang lainnya ada water sport di Pantai Mororejo, kiddy play seperti boom boom car, kora-kora, komedi putar, flaying elepant, bianglala, kereta rell mini, paint ball, serta outbond.
“Yang membedakan dengan wahana lainnya, kami memiliki fasilitas 6D theater, dengan 2 studio berkapasitas 100 orang,” jelasnya.
Bagi yang ingin menguji adrenalin, lanjut Andi, JOP menyiapkan flying fox untuk dewasa maupun dan anak-anak, serta ada jembatan tali, jembatan goyang, dan tebing panjang.
Tersedia juga fasilitas penunjang lainnya, seperti parkir, ballroom, panggung hiburan, mushola, food court, restoran, sky lounge, e-bike, golf car, dan mini train. Fasilitas restoran dilengkapi meeting room, dengan menu khas Indonesia dan view pantai.
“Kami juga menyediakan ruang tunggu yang nyaman. Pohon-pohon rimbun, ada 18 unit gazebo, sehingga pengunjung pun bisa bersantai, sambil menikmati sejuk dan semilirnya angin laut,” terangnya.
Bagi yang ingin bermalam, tersedia Villa yang sangat eksotis dengan nuansa alami. Bahkan, rencananya juga akan dibangun resort dengan puluhan kamar yang dikelola operator hotel ternama.
“Untuk resortnya menyusul. Kemungkinan target kami di tahun 2019 resort sudah siap. Sementara baru ada villa dulu dengan beberapa unit kamar,” paparnya.
Dengan nilai investasi yang mencapai ratusan miliar rupiah ini, Andi mentargetkan, jumlah pengunjung bisa mencapai minimal 750.000 orang selama setahun. Adapun tiket masuk saat weekday dibandrol Rp60.000/orang dan Rp85.000/orang untuk tiket terusan. Sedangkan saat weekend, tiket dipatok Rp75.000/orang dan Rp100.000/orang untuk tiket terusan.
Sementara, keberadaan JOP juga tak ingin lepas dari peran warga di sekitarnya yang ikut dilibatkan. Dalam hal ini, JOP memberikan wadah bagi para pelaku UMKM di sekitar area wisata untuk bisa ikut mempromosikan produk-produknya pada pengunjung JOP.
“JOP merangkul penduduk setempat yang ingin membuka kios UMKM. Saat ini telah ada 30 pendaftar yang nantinya bakal mengisi kios di sekitaran lokasi yang strategis,” tegasnya.(aln)