SEMARANG- Potensi ekspor produk-produk garmen dari Jawa Tengah masih cukup luas. Bahkan, era perdagangan bebas Asia (MEA) tidak mempengaruhi kondisi ekspor komoditas tersebut.
“Pasarnya masih sangat luas, karena kita tidak hanya membidik pasar Asia saja. Namun justru ke luar Asia yang lebih banyak,” kata Dedi Mulyadi Ali, Gneneral Manager PT Sandang Asia Maju Abadi, kemarin.
Menurutnya, pasar produk jeans yang diproduksinya terbesar membidik pasar Amerika dan Eropa. Untuk tahun ini saja, PT Sandang Asia Maju Abadi menggarap 10 brand ternama.
“Dari Januari sampai sekarang order sudah banyak. Dan kami kini juga menggarap pasar baru seperti New Zealand, Australia,” ungkapny.
Ditambahkan, dari 10 brand yang digarapnya saat ini, rata-rata produksi jeans di pabriknya mencapai 200.000 pieces hingga 250.000 pieces per bulan. Meski dari sisi volume relatif lebih rendah ketimbang tahun lalu, namun dari sisi value lebih tinggi.
“Sekarang kami lebih fokus ke produk-produk fashionable saja yang harganya relatif lebih tinggi ketimbang reguler,” imbuhnya.
Adapun merek-merek yang dikerjakan antara lain J-Crew, Dulut, S-Oliver, dan lain-lain. Sementara dari sisi bahan baku masih relatif aman.(aln)