SEMARANG– Astra Group melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) terus berkomitmen pada perkembangan Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM). Salah satu upaya yang ditempuh yakni melalui program pembinaan UMKM melalui Lembaga Pengembangan Bisnis, yang salah satunya berada di UMKM Center, Jalan Setiabudi Semarang.
Wakil Ketua LPB YDBA, Henry C Widjaja mengatakan, lembaga tersebut sebagai salah satu upaya memfasilitasi para pelaku UMKM binaan dalam mengembangkan usaha sekaligus menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Lembaga yang berlokasi di Semarang ini merupakan LPB ke-15 di Indonesia hasil besutan Astra Group.
“Untuk di Jawa Tengah sendiri sebelumnya sudah ada satu di Tegal dengan UMKM binaan mencapai di atas 100. Sedangkan untuk di Semarang ini baru ada 47 UMKM yang dibina, diiantaranya pelaku usaha kerajinan dari enceng gondok dari area Rawa Pening dan industri logam,” katanya, disela Peresmian LPB YDBA, di UMKM Center Semarang, Senin (14/3) kemarin.
Namun demikian, lanjutnya, UMKM yang dibina tidak hanya sebatas dari sektor kerajinan. Masih adalagi dari sektor pertanian dan peternakan, kemudian manufacturing, bengkel dan lain-lain, tergantung dari masing-masing daerah maupun para pelaku usaha yang membutuhkan binaan dan pendampingan.
“Biasanya tiap daerah fokus pada sektor-sektor yang berbeda. Di Kalimantan misalnya, mereka banyak pengolahan sektor makanan, nah kalau di Semarang ini rata-rata kerajinan,” jelasnya.
Ditambahkan, melalui lembaga ini, pihaknya memberikan mulai dari pelatihan teknis yang berupa informasi untuk memulai dan mengembangkan bisnis. Selain itu juga pendampingan untuk memastikan apa yang disampaikan dijalankan dengan baik, serta bantuan akses pemasaran dan akses pembiayaan.
“Kami tidak memberikan modal, kami hanya memberikan akses ke pembiayaan dan ke konsumen. Karena prinsip kami adalah memberikan kail, bukan ikan. Sehingga mereka bisa mandiri dan lebih mengembangkan diri,” imbuhnya.
Adapun untuk pelatihan-pelatihan yang diberikan, lanjutnya, sebagian besar mengadopsi gaya manajemen Astra, begitu juga dengan teknologinya. Namun demikian, bila ada UMKM yang bergerak di sektor yang berbeda, pihaknya akan mendatangkan ahli dari sektor tersebut.
“Hingga saat ini kami tidak mengejar kuantitas pelaku UMKM yang bergabung, namun kami lebih fokus pada pengembangan kualitas mereka. Sehingga harapannya mereka bisa bertahan, berkembang dan bersaing di pasar bebas,” pungkasnya.(aln)