Wakil Pimpinan BNI Wilayah Semarang Bidang Bisnis Banking, Dedi Priambodo mengatakan, penyaluran KUR tahun ini lebih tinggi tiga kali lipat dari tahun sebelum. Pasalnya, Jawa Tengah merupakan wilayah kantong-kantong pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Tahun lalu pencapaian KUR kami sesuai dengan target, bahkan lebih. Target kami Rp498 miliar, dan posisi Desember mampu mencapai 100,3%, dengan jumlah debitur mencapai 2060,” katanya, disela-sela kunjungan kerja bersama anggota DPR RI di Pasar Bulu Semarang, Rabu (30/3) kemarin.
Menurutnya, sejak awal Januari 2016, BNI sudah bergerak untuk melakukan penyaluran KUR kepada para pelaku UMKM di wilayah Jawa Tengah. Bahkan, sampai dengan dengan Maret ini, KUR yang sudah disalurkan oleh BNI wilayah Semarang sudah mencapai Rp450 miliar lebih.
“Penyaluran KUR akan terus dimaksimalkan, salah satunya dengan membidik pedagang pasar, toko-toko, dan distributor maupun suplayer yang bisa dibiayai KUR dari pelaku industri yang dibiayai oleh BNI,” ungkapnya.
Ditambahkan, BNI tidak hanya membiayai KUR saja, tapi juga membiayai Midle Market. Debitur dari Midle Market ini punya distributor, punya suplayer, dan lainnya yang akan dibidik, mulai dari pabrikannya hingga dibawahnya bisa dibiayai.
“Adapun untuk mencegah terjadinya kredit macet, BNI tidak akan membiarkan begitu saja pelaku UMKM yang telah dibiayai KUR. BNI akan terus melakukan pembinaan dan pendampingan, secara berksinambungan supaya pelaku UMKM mampu tumbuh baik,” imbuhnya.
Salah seorang pedagang pasar Bulu Semarang, Siti Musyarofah kepada Jateng Pos mengaku, telah memanfaatkan KUR BNI sejak tahun 2014. Fasilitas tersebut dinilai telah memberikan bunga lebih rendah dibanding layanan pinjaman lainnya, yakni hanya 9% per tahun.
“Saya pinjam Rp200 juta untuk modal usaha, dengan tenor tiga tahun, dan jaminan sertifikat rumah. Angsuran per bulan sekitar Rp6,4 juta flat sampai dengan lunas,” ujar Siti yang juga pemilik toko aksesoris dan sovenir Cahaya Bagoes.
Siti mengakui, layanan KUR cukup membantu dalam hal pengembangan usahanya. Selain itu, proses pengajuannya pun cukup mudah dan cepat. Hanya dalam waktu dua minggu dana tersebut sudah bisa cair.(aln)