*Bidik Kios Tradisional
SEMARANG- PT Kioson Komersial Indonesia memberikan solusi transaksi belanja secara efektif berbasis aplikasi digital. Seluruh aktifitas belanja, mulai dari transaksi pembayaran PDAM, pembelian pulsa, pembelian token, dan lain-lain bisa dilakukan secara online.
Regional Sales Manager PT Kioson Komersial Indonesia, Diki Priyana mengatakan, Kioson hadir dalam bundling aplikasi dengan smartphone atau tablet, yang menyasar pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM), khususnya yang memiliki kios-kios usaha. Pelaku UMKM, bisa memanfaatkan Kioson sebagai jembatan untuk memasarkan produk-produknya, sekaligus memberikan nilai tambah bagi usaha yang telah digelutinya.
“Kioson ini merupakan solusi pelaku UMKM agar bisa meningkatkan daya saing kios-kios usahanya, ditengah gempuran toko-toko modern. Apalagi, toko-toko modern sekarang rata-rata pada multichannel dan menggunakan sistem online, seperti jual pulsa, tiket kereta api, bayar tagihan dan lain-lain. Lama-lama kios tradisional bisa ditinggalkan pelanggannya,” katanya, kemarin.
Ditambahkan, dengan aplikasi ini, kios-kios tradisional yang menjual apapun dapat juga melakukan transaksi online, seperti halnya toko-toko modern. Kios apapun, mulai dari kelntong, air minum, peternakan, bengkel dan lain-lain, bisa menjadi e-tailer dengan menggunakan aplikasi Kioson.
“Dari transaksi beli pulsa, tiket, ponsel, motor dan lain-lain yang dilakukan secara online dalam satu smartphone atau tablet,” imbuhnya.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga mendukung program Laku Pandai yang diluncurkan pemerintah. Bekerjasama dengan Bank Sinarmas, melalui aplikasi Kioson, pemegang dapat menjadi agen Laku Pandai dan melakukan transaksi perbankan.
“Sistem ini juga mendapat respon yang cukup baik dari masyarakat, dimana sejak diluncurkan secara resmi pada Agustus tahun lalu, saat ini sudah ada 3.500 outlet di seluruh Indonesia yang menggunakan aplikasi tersebut,” ujarnya.
Menurutnya, Jawa Tengah berkontribusi cukup besar, dimana dari total 3.500, khusus di Jawa Tengah ada sekitar 1.500 outlet Kioson. Adapun tahun ini secara nasional ditargetkan setidaknya ada 45.000 outlet atau kios yang menggunakan aplikasi tersebut.
“Jawa Tengah sendiri ditargetkan dapat tumbuh hingga 3.000 outlet, dengan sasaran area Utara. Sasaran kita memang bukan merambah ke perkotaan, karena sudah cukup banyak toko-toko modern. Kita lebih membidik pedesaan dan UMKM, karena memang tujuannya agar mereka tersentuh ekonomi digital dan dapat lebih memiliki daya saing,” ungkapnya.
Sementara, untuk menjadi agen atau outlet Kioson, pelaku UMKM cukup membayar Rp460 ribu untuk mendapatkan aplikasi berbonus tablet Android. Uang sebesar itu digunakan untuk member senilai Rp250 ribu, Rp60 ribu untuk angsuran kredit tablet selama 23 bulan, dan Rp150 ribu untuk deposit.(aln)