SEMARANG- Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) Jawa Tengah berharap, jumlah kunjungan wisatawan di tahun ini terus mengalami peningkatan. Hal ini seiring diterapkannya tahun infrastruktur yang dicanangkan oleh pemerintah.
“Tahun ini merupakan tahun infrastruktur, sehingga kami berharap infrastruktur yang ada di Jateng, khususnya akses ke tempat pariwisata dapat diperbaiki,” kata Joko Suratna, Ketua Asita Jateng.
Menurutnya, dengan perbaikan akses tersebut diharapkan destinasi wisata di Jawa Tengah mampu menyerap wisatawan, khususnya lokal secara lebih optimal.
“Dengan adanya perbaikan ini, paling tidak akan lebih banyak lagi wisatawan nusantara yang tertarik berkunjung ke Jawa Tengah,” ungkapnya.
Diakuinya, hingga saat ini masih banyak destinasi wisata di Jawa Tengah yang kurang menarik bagi wisatawan. Hanya beberapa tempat dari banyak destinasi yang ada yang banyak dikunjungi oleh wisatawan.
“Yang masih unggulan adalah Candi Borobudur, Dieng, dan Karimunjawa. Kalau untuk city tournya masih di Solo dan Semarang saja,” jelasnya.
Terkait dengan Karimunjawa ini, Joko mengaku, sejak dibukanya rute kapal milik Pelni ke destinasi tersebut jumlah pengunjung semakin meningkat. Apalagi, sekali angkut bisa mencapai 200-300 pengunjung.
“Secara keseluruhan peningkatan jumlah pengunjung ke Karimunjawa bisa sampai 10 persen,” ujarnya.
Meski hanya berlangsung satu kali dalam kurun waktu dua minggu pembukaan rute pelayaran tersebut sudah cukup baik bagi bisnis wisata di Jawa Tengah. Namun begitu, agar hasilnya lebih optimal diharapkan pemerintah dapat lebih masif lagi dalam memasarkan destinasi wisata yang ada di Jateng.(aln)