SEMARANG- Kegiatan Jawa Tengah Travel Mart (JTTM) diharapkan dapat menggali potensi pariwisata lokal. JTTM sendiri merupakan kegiatan yang bersifat idealisme, dengan tujuan agar Jawa Tengah dilihat sebagai destinasi wisata pilihan, baik oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.
Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) DPD Jateng, Pranoto mengatakan, JTTM merupakan salah satu cara untuk mengenalkan potensi wisata di Jawa Tengah kepada masyarakat secara luas. Adapun Tahun ini merupakan tahun ketiga, dimana panitia akan mengambil lokasi di Kabupaten Kebumen dan Purworejo.Â
“Sengaja kami ambil daerah-daerah yang kurang populer sektor wisatanya, karena kami ingin mengenalkan bahwa daerah ini kaya akan destinasi wisata,” katanya, kemarin.
Menurutnya, dengan diangkatnya sektor wisata di daerah tersebut, diharapkan mampu memberikan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat maupun pemerintah setempat. Adapun program kali ini akan dilaksanakan dari tanggal 25-27 April 2016.
“Kami akan melibatkan 40 penjual yang merupakan pelaku wisata di Jawa Tengah. Mereka terdiri dari biro perjalanan wisata, hotel, restoran, transportasi, dan pusat oleh-oleh. Sedangkan untuk ‘buyer’, kami mengundang 60 pembeli dari pengusaha atau utusan biro perjalanan wisata dari beberapa kota di Indonesia di antaranya Bali, Lombok, Surabaya, Malang, Madiun, Jakarta, Bandung, Samarinda, Balikpapan, dan Yogyakarta,” ungkapnya.
Ketua Panitia JTTM, Eko Hari menambahkan, secara angka tidak ada target yang harus dipenuhi pada pelaksanaan JTTM tersebut. Pihaknya hanya berharap agar sektor pariwisata di Jawa Tengah bisa lebih populer lagi.
“Pada JTTM kali ini kami mengangkat tema tentang ‘Pesona Wisata di Jalur Selatan-Selatan’. Ada tiga destinasi unggulan yang kami angkat yaitu Pantai Menganti, Gua Jatijajar, dan Benteng Van Der Wijk,” imbuhnya.(aln)