SEMARANG- Pemerintah pusat terus mendorong sejumlah daerah untuk memperluas pembangunan ‘vertikal house’ (rumah susun). Setidaknya ada 5 daerah yang telah diarahkan untuk mengurangi pembangunan perumahan ‘landed house’ dan menggantinya dengan rusun, yakni DKI Jakarta, Surabaya, Semarang, Medan dan Makasar.
Ketua Bidang Lingkungan DPD REI Jateng, Nur Widi Wijatmiko mengatakan, arahan pembangunan rumah susun di kota-kota besar tersebut dilakukan seiring keterbatasan lahan yang tersedia. Selain itu, langkah ini sekaligus untuk mendukung program pengadaan 1 juta rumah yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
“Dengan ditetapkannya wilayah Kota Semarang untuk mengurangi pembangunan ‘landed house’, maka pemerintah daerah diharapkan juga melakukan sosialisasi, agar pembangunan perumahan terealisasi sesuai yang diharapkan, untuk mendukung program 1 juta rumah,” katanya, disela Penutupan REI Ekspo 4/2016, kemarin.
Menurutnya, untuk merealisasikan pembangunan ‘vertikal house’ di Kota Semarang memang tidaklah mudah. Pasalnya, saat ini masyarakat belum familiar tinggal di rumah susun, dan lebih tertarik untuk tinggal di perumahan biasa.Â
“Oleh karena dibutuhkan sosialisasi secara intens dan berkesinambungan, dengan campur tangan pemerintah,” ungkapnya.
Diakuinya, untuk harga rumah ‘landed house’, khususnya perumahan sederhana melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) memang lebih murah dibandingkan rusun. Saat ini, harga rumah FLPP yang ditetapkan pemerintah untuk wilayah Jawa Tengah hanya Rp116 juta per unitnya, sementara untuk rusun Rp254 juta/unit.
“Saat ini untuk Kota Semarang sudah sangat sulit untuk mendapatkan tanah yang harganya sesuai dengan patokan harga jual perumahan FLPP. Harga tanah di Kota Semarang sudah sangat mahal, sehingga sudah tidak memungkinkan dibangun perumahan FLPP,” terangnya.
Terkait dengan pameran REI Ekspo yang digelar di Mall Paragon Semarang mulai 27 April – 8 Mei mendapatkan hasil penjualan yang cukup baik. Panitia REI Ekspo Jateng, Juremi menuturkan, selama pameran yang diikuti oleh 13 pengembang perumahan kelas menengah tersebut berhasil menjual 67 unit.
“Target kita pada pameran kemarin adalah 70 unit, dan mampu terjual 67 unit, meski belum sesuai target tapi sudah sangat baik,” tandasnya.(aln)