SEMARANG- Pasar penjualan mobil Low Cost Green Car (LCGC) di Kota Semarang kini mulai menggeliat. Bahkan produk mobil murah ini dalam beberapa bulan terakhir mengalami kenaikan yang sangat signifikan.
Supervisor Astra Daihatsu Majapahit, Haryanto mengatakan, produk LCGC Daihatsu Ayla saat ini mengalami peningkatan pasar, dari semula 18% menjadi 27%. Terlebih menjelang Ramadan dan Lebaran, diprediksi penjualan Ayla akan terus mengalami peningkatan.
“Kami mentargetkan ada peningkatan antata 10-15%,” katanya, disela SAUTO EXPO, di Mall Ciputra Semarang.
Dijelaskan, pada tahun lalu rata-rata penjualan per bulan adalah 30-an unit. Namun sejak Januari hingga Maret, penjualan selalu diatas 30 unit.
“Tahun lalu Ayla penjualannya mencapai 318 unit, dan untuk tahun ini penjualannya sudah mencapai 113 unit dan terus naik,” jelasnya.
Menurutnya, kenaikan penjualan produk Ayla dikarenakan saat ini masyarakat semakin percaya dengan kualitasnya. Produk dengan harga murah, namun tetap berkualitas baik.
“Dulu mungkin masyarakat masih menganggap LCGC tidak berkualitas karena harganya yang murah. Tapi setelah dibuktikan dengan banyaknya pengguna LCGC dan tidak ada kendala berati, masyarakat mulai terbuka,” ungkapnya.
Dia menyebutkan, untuk produk Ayla saat ini antara Rp103 juta untuk tipe terendah dan Rp124 untuk tipe tertinggi.
“Di Daihatsu Majapahit kontribusi penjualan paling tinggi masih dikuasai pick up sekitar 41%, kemudian Ayla 18%, Xenia 17% mini bus 9,% dan terios 6%.
Vranch Manager PT Sejahtera Sunindo Trada Siliwangi Semarang, Kristina Setiyawati mengatakan, meski pangsa pasar LCGC belum sebesar Low MPV, namun kontribusinya terhadap penjualan cukup baik. Bahkan, penjualan LCGC tidak begitu berpengaruh terhadap kondisi ekonomi yang sampai saat ini masih kurang baik.
“Saat ini Suzuki fokus pada penjualan passangger car dimana salah satunya adalah produk LCGC Suzuki Karimun Wagon. Adapun total market LCGC di wilayah Plat K (Karesidenan Pati) dan Plat H (Semarang) sekitar 400-500 unit, dan untuk Wagon sendiri menguasai pasar sebesar 16%,” tandasnya.(aln)