SEMARANG – Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia ( APJII ) tengah merayakan ulang tahunnya yang ke 20 tepat pada tanggal 15 Mei 2016 lalu.
Setelah lebih dari 2 dasawarsa , APJII senantiasa memberikan kontribusi yang besar bagi Indonesia, membantu Internet Indonesia hingga dapat mencapai tingkat penggunaan hari ini dimana jumlah pengguna telah mencapai sekitar 100 juta, generasi hampir 40% dan Indonesia selalu menjadi top 5 teratas di penggunaan konten global seperti Facebook, Twitter dan lainnya.
Sesuai dengan apa yang disampaikan Ketua Umum APJII Jamalul Izza “ APJII dalam kiprahnya di dunia internet, telah melakukan sejumlah terobosan baik pada fasilitas jaringan, tataran regulation-support maupun advocacy demi terciptanya sinergi antara pemerintah, penyelenggara jasa internet, stakeholders dan masyarakat indonesia”.
Indonesia Internet Exchange ( IIX ) yang dikelola APJII sejak 20 tahun yang lalu telah bertambah menjadi 12 Node yaitu Medan , Pekanbaru , Batam, Palembang, Bandung, Jakarta, Semarang , Solo, Yogyakarta, Surabaya, Malang, dan Denpasar. IIX Node ini akan terus bertambah dan ditargetkan pada akhir Juli 2018 akan mencakup setidaknya satu di setiap ibukota provinsi.
Dengan posisinya sebagai operator jaringan IIX tersebut, APJII merupakan mitra strategis bagi pemain konten dan e-commerce lokal maupun global agar konten-konten tersebut dapat lebih mudah dan terjamin dicapai oleh pengguna internet. Terlebih daripada itu, dengan Jaringan IIX ini, APJII seiap berperan strategis sebagi mitra pemerintah dalam mencegah merambahnya konten negative internet ke masyarakat kita.
“APJII juga dalam tahap finalisasi penggelaran infrastruktur khusus yang akan mampu lebih melindungi Internet Indonesia dari berbagai serangan cyber, yang hari ini terus terjadi tanpa kita sadari, dalam bentuk antara lain virus, malware, dan pembanjiran trafik berlebihan.” Sekjen APJII Henri Kasyfi menambahkan.
Dari awal era Internet Indonesia, APJII telah memiliki peranan penting dalam pendistribusian Nomor Protokol Internet di Indonesia karena ditunjuk oleh Badan Regional Dunia APNIC sebagai National Internet Registry. Program ke depan APJII dalam area ini adalah percepatan peningkatan penggunaan IPv6 yang salah satu manfaatnya adalah untuk meningkatkan keamanan internet kita.
Ketum APJII Jamalul Izza memaparkan ”Dalam merayakan keberhasilan pertumbuhan internet di Indonesia, APJII yang pada ulangtahunnya kali ini mengusung tema : “APJII IS FOR EVERYONE” , akan menyelenggarakan berbagai kegiatan, yang akan di selenggarakan hingga Desember 2016 mendatang, antara lain APJII Golf Tournament, APJII Runners 10k, berbagai Workshop & Pelatihan sepanjanng Tahun serta kegiatan sosial seperti kegiatan Donor Darah. Acara-acara ini diselenggarakan di berbagai Wilayah Keperngurusan APJII yang tersebar di seluruh Indonesia. Adapun puncak acara 20 tahun APJII ini adalah Pagelaran Indonesia Internet Summit & Expo yang akan diselenggarakan di penghujung tahun. Ajang ini akan menjadi ajang pertemuan seluruh stakeholders Internet Indonesia baik dari sisi device/perangkat, networks/jaringan dan juga application/konten serta pengguna Internet kita sendiri.”
Di umurnya yang ke 20 ini, APJII telah memutuskan untuk membuka diri ke masyarakat. Keputusan ini dicapai melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa Desember 2015 yang dalam AD/ART-nya menambahkan bahwa APJII untuk membuka keanggotaan bagi masyarakat dan tidak terbatas pada Internet Service Provider saja. Dengan demikian, seluruh fasilitas APJII tersebut diatas akan dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Anggota APJII Non-ISP dapat memulai mendaftar dari tanggal 1 Juli 2016.
Dengan demikian, peran APJII tidak saja hanya mengkoordinasikan kepentingan penyedia jasa Internet, namun kini akan lebih sinergis antara ISP dengan masyarakat umum, sehingga dapat terbentuk keharmonisan antara bisnis dan kebutuhan rakyat Indonesia.
Selain kegiatan-kegiatan diatas, berbagai macam program/layanan baru APJII yang lebih bermanfaat bagi masyarakat luas saat ini dalam tahap persiapan dan akan segera diluncurkan seperti misalnya WIFI Nasional dan Cloud Nasional Sekjen APJII Henri Kasyfi juga menyampaikan bahwa “APJII juga sedang menjajagi untuk melakukan peluncuran Satelit keceptan Tinggi ( High Throughput Satelite ) yang akan digunakan sebagai infrastruktur anggota ISP-nya dalam memberikan layanan akses Internet ke seluruh Indonesia. Dalam hal ini APJII bekerjasama dengan Mastel dan Satelit ini kelak akan dimiliki oleh seluruh rakyat Indonesia melalui sebuah badan usaha Koperasi.”
Ketua APJII Jamalul Izza mengajak seluruh masyarakat khususnya pengguna Interet Indonesia untuk mendoakan dan mendukung APJII “Mari kita sambut bertambahnya umur APJII ini, agar APJII yang selama ini telah banyak berkontribusi kepada para penyelenggara jasa Internet, dapat memperluas manfaatnya leboh jauh lagi kepada seluruh masyarakat Internet Indonesia. Mulai 1 Juli 2016, marilah bersama membangun Internet Indonesia dengan menjadi anggota APJII dan ikut berkontribusi bersama kami.
Dalam program kerja Muswil APJII Jateng tahun 2015, APJII Jateng juga telah sepakat untuk memperluas layanan ke berbagai daerah di Jawa Tengah yang hingga saat ini belum banyak pilihan ISP (Internet Service Provider) bahkan masih banyak daerah terpencil di Jateng yng belum bisa mendapatkan akses internet. Ketua APJII Pengwil Jateng Priyo Suyono menyatakan, APJII juga berkomitmen pada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, guna memberikan layanan internet murah berkualitas bagi UMKM sehingga dapat mendorong pertumbuhan bisnis UMKM di jateng
Priyo juga menambahkan, transformasi APJII dengan membuka keanggotaan di tahun 2016 adalah langkah revolusioner demi keterbukaan tata kelola internet di Indonesia. “Saya berharap kehadiran APJII di Jawa Tengah semakin memberikan manfaat untuk masyarakat dan dapat bersinergi bersama seluruh stakeholder demi memajukan pertumbuhan internet di Jawa Tengah”, ujarnya. (aln)