– PRODUK BARU- Direktur PT Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat, secara simbolis memberikan produk terbarunya ‘Tolak Linu Mint Herbal’, kepada perwakilan distributor di Semarang, Jumat (3/6) malam. Foto : ANING KARINDRA.
SEMARANG- PT Sido Muncul Tbk tak henti-hentinya melakukan inovasi produk. Kali ini, industri jamu dan herbal ini meluncurkan Tolak Linu Mint Herbal, melengkapi produk Tolak Linu Herbal yang telah sukses hadir di pasaran sejak 2015 lalu.
Direktur PT Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat mengatakan, varian produk baru Tolak Linu Mint ini sengaja diproduksi untuk memenuhi banyaknya permintaan dari masyarakat konsumen yang menginginkan rasa mint.
Tolak Linu Mint Herbal, sangat cocok bagi konsumen yang mengalami pegelinu.
“Tolak Linu Herbal semakin banyak peminatnya, dan sebagian besar konsumen menginginkan juga ada rasa lain, hingga akhirnya Sido Muncul mengeluarkan produk baru Tolak Linu Mint,” katanya, disela Peluncuran Tolak Linu Mint Herbal, di Koena Koeni Resto Semarang, Jumat (3/6) malam.
Menurutnya, Tolak Linu Mint mulai diperkenalkan kepada ratusan penjual grosir besar dan menengah akhir Mei lalu. Produk tersebut, kini resmi dipasarkan pada 3 Juni 2016, yang diharapkan bisa memenuhi selera konsumen penggemar minuman herbal rasa mint.
“Ini merupakan produk herbal yang dikembangkan Sido Muncul. Produk ini mampu menjawab kebutuhan masyarakat yang terserang pegal linu, terutama kalangan usia 40 tahun ke atas,” ungkapnya.
Ditambahkan, Tolak Linu Mint Herbal juga cocok untuk dikonsumsi masyarakat yang memiliki penyakit gula atau diabates. Tolak Linu diformulasikan dari bahan alami, seperti Languatis Rhizoma (Laos), Zingiberis aromaticae (Lempuyang), Retrofracti fructus (Cabe), Curcuma Rizoma (Temulawak), Cyperi Rhizoma (Teki), Phyllanthi herba (Meniran), Blumeae Folium (Daun Sembung), Zingiberis Rhizoma (jahe), Kaemferiae Rhizoma (kencur), Alyxiae Cortex (pulasari), Adas, dan Madu.
“Bahan-bahan alami ini bermanfaat untuk menghangatkan tubuh sehingga meredakan nyeri sendi dan pegel linu,” imbuhnya.
Bahkan, lanjutnya, Tolak Linu sangat praktis dibawa saat perjalanan daan sebaiknya dikonsumsi di malam hari menjelang beristirahat, setelah beraktivitas padat seharian.Â
“Untuk sementara, produk Tolak Linu masih diproduksi untuk pasar lokal. Harapannya, ke depan produk ini bisa diimpor oleh pasar luar negeri, seperti produk Tolak Angin yang telah sukses sebelumnya,” tandasnya.(aln)