SEMARANG- Penjualan rumah di Kota Semarang mulai bergairah seiring membaiknya daya beli masyarakat. Hal tersebut terbukti dari hasil transaksi penjualan REI Ekspo di bulan Agustus yang mencapai 51 unit.
Wakil Ketua Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah Bidang Tata Ruang, Joko Santoso mengatakan, penjualan dari pameran yang berlangsung mulai 3-14 Agustus 2016 di Mall Paragon Semarang didominasi oleh rumah menengah dan menengh atas. Dari jumlah tersebut, satu unit rumah harganya di bawah Rp300 juta, 35 unit harganya di kisaran Rp300 juta-Rp1 miliar, dan sisanya di atas Rp1 miliar.
“Selain itu, ada 6 unit apartemen yang sebagian harganya di atas Rp1 miliar. Untuk apartemen tersebut tidak hanya yang berada di Kota Semarang tetapi sebagian juga terletak di Kota Yogyakarta,” katanya.
Menurutnya, total penjualan tersebut membaik dibandingkan realisasi penjualan rumah pada REI Ekspo sebelumnya atau pada bulan Juli lalu. Pada pameran yang diselenggarakan di Mal Ciputra tersebut, penjualan rumah hanya sebanyak 30 unit, atau jauh dari target awal yaitu 70 unit.
“Untuk realisasi penjualan pada pameran kali ini masih berpotensi bertambah, mengingat sebagian calon konsumen ingin melihat terlebih dahulu kondisi rumah secara langsung,” ungkapnya.
Dijelaskan, biasanya konsumen akan melihat terlebih dahulu kondisi bangunan, baru setelah itu mereka melakukan transaksi. Jadi kemungkinan akan bertambah realisasi penjualannya.
“Beberapa waktu lalu, REI Jateng sendiri sudah memprediksi penjualan akan kembali baik pada bulan Agustus atau 1-2 bulan setelah Lebaran,” jelasnya.
Diakuinya, Lebaran yang bersamaan dengan liburan tahun ajaran baru berdampak pada menurunnya penjualan rumah di Kota Semarang. Kondisi tersebut merupakan tren tahunan tetapi berlangsungnya tidak sampai berbulan-bulan.(aln)
