*Gelar Sosialisasi Tax Amnesty
SEMARANG- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membidik dana repatriasi dan deklarasi dari program Tax Amnesty antara Rp50-60 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak 10-15% ditargetkan merupakan kontribusi dari nasabah di Jawa Tengah.
Direktur Human Capital dan Managemen Aset BRI, Randi Anto mengatakan, potensi Jateng sangat besar seiring banyaknya sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota. Sektor UMKM ini masih banyak yang belum mengetahui akan kewajibannya tentang perpajakan.
“Jumlah UMKM di Jateng provinsi ini sangat banyak, bukan mereka tidak patuh melainkan belum tahu ada kewajiban seperti ini. Nanti akan kami berikan penjelasan melalui masing-masing kantor cabang kepada nasabahnya, sehingga dari sisi deklarasi UMKM kami sangat berharap banyak,” katanya, usai ‘Business Gathering & Talkshow Tax Amnesty Bersama Nasabah Inti BRI’, di Crowne Plaza Hotel Semarang, Jumat (19/8) malam.
Ditambahkan, secara nasional BRI telah mencatat adanya 855 nasabah yang telah memanfaatkan program pengampunan pajak. Dari jumlah tersebut, nilai transaksi yang masuk sudah mencapai Rp133 miliar, baik dari dana deklarasi maupun repatriasi.
“Dari 855 transaksi ini kebanyakan dari proses deklarasi. Sedangkan repatriasi diprediksi akan banyak dari pengusaha kelapa sawit yang merupakan komoditi terkuat di Indonesia saat ini. Hanya saja, semua asetnya ada di Sumatera dan Kalimantan,” imbuhnya.
Menurutnya, saat ini masih banyak wajib pajak yang ‘wait and see’ dan tengah melakukan perhitungan matang sebelum melapor. Namun begitu, diperkirakan lonjakan transaksi akan terjadi pada September 2016 saat batas akhir periode pertama.
“Tren yang terjadi saat ini, para wajib pajak baru tahap bertanya-tanya terlebih dahulu dan memilih ‘wait and see’. Tapi, kami prediksi September transaksi semakin meningkat, karena bulan tersebut merupakan batas akhir periode pertama dengan tarif tebusan 2 persen,” ungkapnya.
Pihaknya berharap, para wajib pajak, khususnya nasabah BRI tidak melewatkan kesempatan langka dari Tax Amnesty. Apalagi, pemerintah menetapkan program pengampunan pajak ini memiliki batas waktu cukup singkat.
“Ini kesempatan bagus bagi nasabah BRI untuk membuka lembaran baru, untuk kemudian bisa memulai sesuatu lebih enak dan lega,” jelasnya.
Sementara itu, menanggapi program Tax Amnesty ini, BRI telah menyediakan instrumen yang bervariasi dengan tingkat imbal hasil yang kompetitif, mulai dari deposito berjangka, tabungan multi currency, obligasi, Medium Term Notes (MTN), Negotiable Certificate of Deposit (NCD), transaksi valuta asing, produk DPLK, bancassurance, reksa dana, jasa kustodian dan jasa trustee.
Pgs Pemimpin Wilayah BRI Semarang, Effendi Hidayat menambahk, acara Business Gathering ini sekaligus merupakan wujud komitmen Bank BRI kepada nasabah untuk selalu memberikan informasi terbaru mengenai produk Bank BRI, berkaitan dengan situasi makroekonomi domestik, global maupun kebijakan pemerintah. Saat ini, Bank BRI Kantor Wilayah BRI Semarang memiliki 447 unit kerja yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Tengah, diantaranya 22 Kantor Cabang, 37 Kantor Cabang Pembantu, dan 418 BRI Unit.(aln)