*Di wilayah Daop 4 Semarang
SEMARANG- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operai 4 Semarang kini mulai mengincar pasar angkutan peti kemas menuju Kota Semarang dan sekitarnya. Langkah tersebut dilakukan lantaran potensi pasar yang menjanjikan, seiring tingkat kemacetan jalur angkutan jalan yang makin padat.
Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Krisbiyantoro mengatakan, dari sisi infrastruktur telah didukung dengan lintasan double track yang akan menambah kecepatan pengiriman. Sedangkan untuk terminal peti kemas telah disiapkan untuk sementara waktu di sekitar Stasiun Poncol Semarang.
“Potensi pasar angkutan peti kemas ini sangat bagus. Saat ini yang dibutuhkan itu kecepatan pengiriman barang, dan PT KAI sudah menyiapkan double track yang mendukung proses pengiriman barang di tengah tingkat kemacetan jalan yang makin tinggi,” katanya, kemarin.
Menurutnya, layanan KA barang petikemas akan segera di-launching dari gudang Stasiun Poncol pada awal September mendatang. Nantinya, pengiriman barang dengan kereta angkutan relasi Jakarta-Surabaya dan sebaliknya, dimana untuk tujuan Semarang akan diturunkan di gudang Stasiun Poncol.
“Untuk terminal peti kemas sementara masih di Poncol, sambil menunggu jalur menuju Pelabuhan Tanjung Emas selesai. Ke depan, kami juga akan membangun terminal peti kemas baru di sekitar Stasiun Semarang Tawang dengan luas lahan 2100 meter persegi,” ungkapnya.
Manager Komersiap PT KAI Daop 4 Semarang, Agus Budi menambahkan, selama ini permintaan angkutan peti kemas dari dan menuju Semarang cukup besar. Komoditas paling banyak memanfaatkan layanan ini pada jenis kargo.
“Pada tahap awal, rencananya kami akan menggunakan 2 perjalanan KA dari Jakarta – Surabaya dan sebaliknya, yang beroperasi 2 hari sekali, sambil mengikuti permintaan,” imbuhnya.
Dijelaskan, 1 perjalanan KA dari terdiri 30 rangkaian, dimana alokasi untuk pasar Semarang sebanyak 10 gerbong atau 20 Teus. Adapun potensi pendapatan yang diperoleh dalam sekali perjalanan diharapkan bisa mencapai Rp56-60 jutaan.(aln)