SEMARANG- Produsen papan gypsum mencoba membidik rumah sakit, seiring tingginya tuntutan peningkatan pelayanan kepada pasien. Salah satunya Gyproc, yang mulai membidik pasar di Indonesia sejak 2007, dan merambah pasar Semarang di tahun ini.
Technical Support Manager PT Saint Gobain Construction Product Indonesia, Kriswido Prasetya menuturkan, saat ini Gyproc mencoba menyasar industri rumah sakit seperti di Kota Semarang, seiring tuntutan peningkatan pelayanan kepada pasien. Apalagi, banyak rumah sakit yang terus berbenah diri.
“Mereka mencoba untuk memperbaiki dan memperluas ruangan, seiring semakin tingginya jumlah pasien. Bangunan rumah sakit juga dituntut harus berkualitas tinggi demi kenyamanan pasien,” katanya.
Menurutnya, beberapa produk Gyproc bisa memberi solusi, seperti produk gypsum Habito. Gypsum ini tahan terhadap benturan, bisa diaplikasikan sebagai dinding rumah sakit yang bertrafik tinggi.
“Misalnya, ruang rehab medis, ruang operasi yang memerlukan instalasi dan masih banyak lagi,” ungkapnya.
Dijelaskan, selain rumah sakit, permintaan juga datang dari industri properti lainnya, seiring bisnis properti di Semarang semakin tumbuh setiap tahun. Dengan prospek properti ini, secara otomatis akan berpengaruh pada permintaan bahan bangunan seperti papan gypsum.
“Makanya kami sasar pasar di kota Semarang,” jelasnya.
Menurutnya, gypsum banyak digunakan untuk plafon dan partisi atau dinding khusus pada bangunan apartemen, perkantoran, hotel, rumah sakit dan lainnya. Pasar gypsum di Kota Semarang dan kota lainnya di Jateng cukup bagus.
“Distributor Gypsum Gyproc yaitu CV Multi Utama gencar memasarkan produk tersebut ke sejumlah sektor properti. Hampir sekitar 80% untuk memenuhi kebutuhan proyek dan sisanya untuk ritel,” tandasnya.(aln)