SEMARANG- Kerangka tulang paus biru terbesar dan terpanjang di dunia bakal hadir di Kota Semarang. Situs tersebut akan dihadirkan di dalam Mall Tentrem Semarang (Sido Muncul Group) yang kini tengah dalam proses pembangunan.
Direktur Utama PT Sido Muncul Tbk, J. Sofyan Hidayat mengatakan, kerangka paus biru berukuran panjang 33 meter ini akan didatangkan langsung dari Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kehadirannya diyakini bakal menyaingi kerangka paus biru yang ada di New York, karena memiliki ukuran lebih kecil, hanya 16 meter.
“Kehadiran kerangka paus biru di Kota Semarang ke depan diharapkan mampu menarik pengunjung sekaligus mengangkat potensi wisata di Semarang,” katanya.
Menurutnya, kerangka paus biru ini diperoleh setelah ikan tersebut terdampar mati di NTT. Nantinya, kerangka akan diletakkan di dalam Mall Tentrem Semarang, agar Kota Semarang semakin ramai dengan kunjungan wisatawan, baik dari dalam negeri maupun dari seluruh dunia.
“Saat ini barangnya sudah ada di Semarang. Paus biru tersebut sedang dalam proses pemutihan tulang, yang diperkirakan memakan waktu sekitar tiga bulan. Selanjutnya akan lebih dulu dirangkai di Pabrik Sido Muncul, sembari menunggu proses pembangunan mall selesai dikerjaan pada 2019 mendatang,” ungkapnya.
Dijelaskan, selain menghadirkan kerangka paus biru di tengah mall, Sido Muncul bekerjasama dengan budayawan Arswendo Atmowiroto juga berencana menghadirkan museum di samping kawasan Hotel dan Mall Tentrem Semarang. Ribuan peninggalan sejarah bernilai Rp50 triliun dari jaman kerajaan Majapahit dan Singosari hasil koleksi sejak 20 tahun lalu bakal dipajang.
“Koleksi barang antik tersebut antara lain, ribuan keris, keramik, guci, hingga patung dewa dari bahan batu giok putih,” jelasnya.
Namun begitu, lanjutnya, saat ini pihaknya sedang menyelesaikan tahap negosiasi dengan PT Djarum, selaku pemilik lahan seluas 1.000 meter persegi yang berada di samping kawasan Tentrem.
“Harapannya PT Djarum bersedia kami ajak bekerjasama. Upaya ini tidak semata bisnis, tapi juga melestarikan peninggalan sejarah, sekaligus mengangkat potensi wisata di Kota Semarang agar semakin ramai dikunjungi,” tandasnya.(aln)